Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Penembakan Massal Guncang Maine AS, Lebih 20 Orang Tewas dan 60 Terluka
26 Oktober 2023 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jumlah korban meningkat dari laporan awal yang menyebut sebanyak 11 orang tewas. Hingga berita ini dirilis, tersangka penembakan yang terekam kamera CCTV — pria kulit putih dan berjenggot, masih buron.
Dikutip dari Reuters, menurut polisi penembakan terjadi di 3 lokasi terpisah yang masing-masing jaraknya berdekatan: arena bowling Sparetime Recreation, Schemengees Bar & Grille Restaurant, dan pusat distributor Walmart.
Arena bowling Sparetime Recreation berjarak sekitar 6,5 km dari Scchemengees Bar & Grille Restaurant, sementara pusat distributor Walmart berjarak sekitar 2,5 km dari restoran tersebut.
Sehubungan dengan insiden ini dan penembak yang masih buron, kepolisian Negara Bagian Maine mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak bepergian ke luar rumah.
ADVERTISEMENT
"Ada seorang penembak aktif di Lewiston," kata polisi Negara Bagian Maine dalam postingannya di platform X.
"Kami meminta orang-orang untuk berlindung di tempat. Tetaplah berada di dalam rumah dengan pintu terkunci. Penegak hukum saat ini sedang melakukan investigasi di beberapa lokasi," tambahnya.
Penembak Terekam Kamera CCTV
Departemen Kepolisian Lewiston memposting tiga foto tersangka yang diidentifikasi sebagai pria muda berkulit putih, berewok, dengan hoodie berwarna cokelat tua dan celana jins.
Foto itu memperlihatkan tersangka sedang memegang senapan semi-otomatis dan dalam posisi menembak.
Pihak berwenang belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai korban dalam tragedi ini. Namun, para korban tewas dan luka telah dilarikan ke Pusat Medis Central Maine di Lewiston untuk menerima perawatan.
Adapun Lewiston merupakan bagian dari Androscoggin County dan berjarak sekitar 56 km dari kota terbesar di Negara Bagian Maine, Portland.
ADVERTISEMENT
Kala itu, seorang pria bersenjata menembaki pengunjung di pusat perbelanjaan Walmart El Paso dengan menggunakan senapan AK-47 hingga menewaskan 23 orang. Para jaksa penuntut menyebut motif penembakan tersebut berdasarkan pada rasisme.
Menurut Arsip Kekerasan Senjata Api, jumlah penembakan massal di AS dilaporkan telah melonjak sejak pandemi COVID-19 melanda pada 2020. Tercatat ada 647 kasus terjadi sepanjang 2022 dan pada 2023 diprediksi meningkat menjadi 679 kasus.