Pengerusakan Pos Polantas di Sinjai Dipicu Salah Paham Oknum TNI & Polisi

21 Februari 2022 15:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Kodam Hasanuddin dan Polda Sulsel yang terlibat kesalahpahaman di Sinjai berdamai dan berpelukan. Foto: Kodam Hasanuddin
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Kodam Hasanuddin dan Polda Sulsel yang terlibat kesalahpahaman di Sinjai berdamai dan berpelukan. Foto: Kodam Hasanuddin
ADVERTISEMENT
Pengerusakan pos polantas di Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipicu dari kesalahpahaman antara oknum TNI Pratu IS, anggota Yonif 726/Tml dengan oknum anggota Polri Aipda AR dan beberapa oknum anggota Polres Sinjai.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/2).
"Kejadiannya di Kab. Sinjai, Pelaku pemukulan atas nama Aipda IR dan beberapa oknum anggota Polres Sinjai lainnya, saat ini sudah diamankan di Propam Polres Sinjai sedangkan korban telah diamankan di satuannya Yonif 726/Tml," kata dia.
Insiden itu mengakibatkan seorang oknum anggota TNI Pratu IS anggota Yonif 726/Tml mengalami luka gores pada bagian kepala, luka lebam pada bagian jari telunjuk dan jari kelingking serta tumit.
Kejadian bermula ketika Pratu IS melakukan perjalanan melintas di depan Polres Sinjai pada Minggu (20/2). Saat itu, terjadi kesalahpahaman sehingga anggota Polres Sinjai melakukan pemukulan.
Anggota Kodam Hasanuddin dan Polda Sulsel yang terlibat kesalahpahaman di Sinjai berdamai dan berpelukan. Foto: Kodam Hasanuddin
"Dari hasil pemeriksaan bahwa pada pukul 11.40 WITA, saat Pratu IS bersama Sdri. NA melintas di depan Polres Sinjai menggunakan kendaraan roda empat, tiba-tiba personel Polres Sinjai Aipda IR berteriak dengan mengeluarkan perkataan kotor, kemudian Pratu IS berhenti. Ketika itu Pratu IS melihat 4 orang tidak dikenal (OTK) menuju ke mobilnya selanjutnya terjadi insiden kesalahpahaman (pemukulan)," kata Kapendam.
ADVERTISEMENT
"Pemukulan yang terjadi terhadap oknum anggota TNI oleh oknum anggota Polri didasari adanya kesalahpahaman. Kita pun berharap semua pihak tidak terpancing/terprovokasi dengan peristiwa pemukulan tersebut," lanjut Kolonel Rio.
Menurut Kapendam permasalahan ini sudah ditangani oleh pihak yang berwenang dari kedua belah pihak, proses penyelesaiannya pun akan dilakukan secara objektif dalam bentuk investigasi.
Anggota Kodam Hasanuddin dan Polda Sulsel yang terlibat kesalahpahaman di Sinjai berdamai dan berpelukan. Foto: Kodam Hasanuddin
"Insiden ini sudah ditangani oleh pihak yang berwenang dalam hal ini Propam Polres Sinjai, prosesnya akan bekerja sama dengan Yonif 726/Tml, Brigif 11/BS dan Kodim 1424/Sinjai maupun Polisi Militer (Denpom XIV/1 Bone)," tambahnya.
"Kedua belah pihak baik dari Kodam Hasanuddin maupun Polda Sulsel secara bersama-sama sudah berkoordinasi supaya hal ini tidak berkembang dan proses penyelesaiannya akan dilakukan secara objektif dalam bentuk investigasi," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Kolonel Rio belum menjawab saat ditanya, apakah yang melakukan pengerusakan Pos Polantas di Sinjai itu dilakukan anggotanya atau bukan.
Pos Polisi Lalu Lintas di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dirusak orang tak dikenal. Foto: Dok. Istimewa