Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Pengikut Tati Nurul Mudin di NTB Rayakan Lebaran Lebih Awal
30 Maret 2025 15:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Puluhan warga Dusun Lanta, Desa Rasabou, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) merayakan Lebaran lebih awal yakni pada hari ini, Minggu (30/3). Pengikut Tati Nurul Mudin tersebut melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Al Abas yang ada di daerah setempat.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Rasabou bernama Supriadi menjelaskan bahwa salat Idul Fitri yang digelar hari ini dilaksanakan dengan mengikuti perhitungan bulan langit yang diwariskan oleh pemuka agama setempat tuan guru Tati Nurul Mudin.
"Tokoh itu yang dikenal memiliki nasab ulama besar dari Bima, (dia) sangat dihormati oleh warga setempat karena pemahaman agama yang mendalam serta pengaruhnya dalam menetapkan waktu-waktu penting dalam ibadah," kata Supriadi di Dompu, Minggu (30/3) dikutip dari Antara.
Pelaksanaan salat Idul Fitri lebih awal dari jadwal yang ditetapkan pemerintah sering dilakukan oleh para pengikut Tati Nurul Mudin tersebut.
Supriadi menuturkan tradisi turun temurun itu sering bertepatan dengan perhitungan Muhammadiyah, namun tanggal untuk perayaan Lebaran 2025 berbeda.
Hal senada pun disampaikan Kepala Dusun Lanta bernama Soni, dirinya mengikuti tradisi turun temurun merayakan Lebaran lebih awal dari perhitungan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini sudah dijalankan sejak puluhan tahun. Masyarakat setempat percaya bahwa perhitungan waktu salat yang sesuai dengan pengamatan bulan langit lebih tepat dan sesuai dengan ajaran yang diajarkan oleh pemuka agama mereka Tati Nurul Mudin atau dikenal Ice Mobi.
Pada 30 Maret 2025, kegiatan salat Idul Fitri para pengikut Tati Nurul Mudin dimulai pukul 07.00 WITA dan berakhir pukul 08.00 WITA. Puluhan warga mendatangi masjid untuk melaksanakan salat.
Petugas yang bertindak sebagai penuntun salat adalah Ali Hamid, pemimpin salat alias imam yaitu Muhtar Jamaluddin, dan khatib Edy Kusnadi. Dalam ceramahnya, Edy menyampaikan tentang sikap bersyukur dan berterima kasih atas nikmat yang diberikan Sang Pencipta selama menjalankan puasa hingga Lebaran.
"Hari ini adalah hari yang penuh berkah, kita bersyukur dapat berkumpul dan melaksanakan kewajiban sebagai umat Muslim," pungkas Edy dalam khutbahnya di hadapan para jemaah.
ADVERTISEMENT