Penjelasan Imigrasi soal Viral Pemain DOTA Inggris Masuk Bali Pakai Paspor Rusak

5 Juli 2023 23:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi paspor Uni Eropa. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi paspor Uni Eropa. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang warga negara Inggris viral karena mengaku masuk Indonesia dari Bali dengan menggunakan paspor yang rusak. Melalui akun Twitternya, @MyraMynx, ia mengaku diloloskan masuk ke Pulau Dewata setelah menyebut tujuannya datang adalah untuk mengikuti turnamen DOTA: Bali Major 2023 yang dimulai 29 Juni lalu.
ADVERTISEMENT
"Imigrasi Bali tidak mengizinkan saya masuk ke negara [Indonesia[ karena paspor saya rusak. Dia (petugas) memegang tiket saya pulang ke Inggris. Saya sedih dan bilang, 'Saya datang ke sini untuk ikut pertandingan videogame'. Dia lalu berkata, 'DOTA?'. Lalu dia mengizinkan saya masuk," cuit akun @MyraMynx saat dilihat kumparan, Rabu (5/7).
Cuitan itu pun mendapatkan kritik warganet yang mendesak Imigrasi untuk mendeportasinya. WNA itu menyebut paspornya hanya robek sedikit dan ia berjanji akan menjadi turis yang baik selama di Indonesia.
Kepala Bidang Teknologi Indonesia dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai, Shandro Bobby Raymon Lombong, pun buka suara. Ia membenarkan bahwa ada peserta turnamen e-sports asal Inggris yang sempat terhalang di imigrasi karena paspornya robek.
ADVERTISEMENT
"Dia itu peserta [turnamen] e-sports. Dia adalah seorang gamers. Dia menunjukkan dia itu pemain DOTA. Setahu saya dia itu dari Inggris," kata Shandro kepada wartawan di Bali, Rabu (5/7).
Shandro menjelaskan, kasus ini berawal saat WNA tersebut tiba di Bali pada Sabtu (17/6) lalu. Saat itu petugas di konter Imigrasi menemukan ada kerusakan di paspor WNA tersebut.
Petugas lalu memboyongnya ke ruang pemeriksaan supervisor Imigrasi Ngurah Rai untuk diinterogasi, salah satunya untuk menanyakan tujuannya ke Bali. Saat itulah WNA tersebut menyebut ia datang ke Bali untuk mengikuti turnamen e-sports.
OG dan Team Liquid beradu dalam pertandingan final Dota 2 The International 2019. Foto: Aly Song/Reuters
Di sisi lain, kata Shandro, pihak Imigrasi memang sudah mendapatkan pemberitahuan dari panitia soal kehadiran peserta dan delegasi turnamen DOTA dari sejumlah negara. Selain itu, kerusakan paspor WNA tersebut tak fatal dan datanya masih bisa tercatat di sistem, sehingga ia diizinkan masuk ke Bali.
ADVERTISEMENT
"Itulah kenapa dia bilang di Twitter, 'karena saya menjawab Dota, saya dikasih masuk.' Makanya di bawahnya isinya bercandaan tuh," ungkap Shandro.
Shandro menjelaskan, jika kerusakan di paspornya tidak fatal dan datanya masih bisa terekam, memang pelancong masih diizinkan keluar-masuk Indonesia. Sebab yang paling penting adalah angka atau kode dalam paspor masih bisa terbaca oleh machine readable zone atau MRZ.
Biasanya, MRZ tidak bisa mendeteksi kode atau data jika paspor tersebut basah atau robek di bagian kodenya. Begitu juga jika yang robek adalah satu lembar penuh.
"Sekalipun ada diskresi kita pasti melihatnya realistis. Kalau sudah buram banget, di scan pun, Itu kan ada MRZ ya, kita scan sistem kita akan baca seluruh biodatanya. Kalau sudah tidak kebaca, tidak mungkin kita kasih masuk juga walaupun ada rekomendasi," tegas Shandro.
ADVERTISEMENT