Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penjelasan Yasonna soal Jeera Foundation Terkait Dugaan Monopoli Usaha di Lapas
2 Mei 2023 11:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menkumham Yasonna Laoly menegaskan isu bahwa anaknya, Yamitema Laoly, terlibat bisnis kotor di dalam lapas sebagai kebohongan besar. Isu itu berawal dari pernyataan aktor senior Tio Pakusadewo yang menyinggung anak menteri hingga soal bisnis di dalam lapas.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Tio itu lalu dikomentari oleh akun Twitter @PartaiSocmed dengan menyebut anak menteri yang dimaksud adalah Yamitema Laoly, Chairman dan Co-Founder Jeera Foundation. Jeera Foundation, kata Yasonna, memang terlibat dalam pembinaan napi namun anaknya tidak terlibat kegiatan yayasan di lapas.
"Yayasan Jeera kan [tempat] latihan napi. Yayasan ini ada [di lapas], bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, [pengrajin] kulit. Kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu [yang membuat]," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5).
Ia menegaskan, anaknya sama sekali tidak ada kaitannya dengan kegiatan yang dilakukan Jeera Foundation di dalam lapas. Menurut Yasonna, isu itu muncul karena masalah politik.
"Enggak ada [keterlibatan Yamitema di lapas], yayasan saja. Dia enggak ikut di dalam. Biasalah politik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Yasonna lalu menjelaskan, Tio Pakusadewo memang pernah dilibatkan oleh Jeera Foundation sebagai pelatih. Ia juga membenarkan, Jeera Foundation memang bekerja sama membina napi salah satu dengan koperasi yang ada di lapas.
"Tio pernah diminta [menjadi] pelatih. Tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell. Nanti biar Karutan yang menjelaskan," pungkasnya.
Sementara, Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan isu keterlibatan anak Yasonna di bisnis kotor dalam lapas baru sekadar rumor. Menurutnya, pembinaan dan kemitraan yang dilakukan di lapas selalu berjalan dengan baik.
"Itu, kan, baru rumor yang beredar, ya. Mengenai segala sesuatu saya kira karena selama saya berkunjung ke lapas selama ini pembinaan dan kemitraan yang dilakukan sangat baik. Justru sangat membantu narapidana dan saya masih belum melihat lebih lanjut terkait isu-isu itu karena itu masih perlu didalami," kata Eddy.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan selama berkunjung ke ratusan lapas di Indonesia, kemitraan yang dilakukan koperasi di sana berjalan baik dan sangat membantu narapidana.
"Tetapi pengalaman di lapangan selama ini, saya mengunjungi sudah puluhan bahkan ratusan rutan dan lapas. Kemitraan yang dilakukan oleh koperasi berlangsung baik dan sangat membantu," tuturnya.