Penusuk Ojol di Bandung Sering Kesurupan, Polisi Sulit Mintai Keterangan

12 Agustus 2024 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penusukan. Foto: khak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penusukan. Foto: khak/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jajaran Polsek Coblong bersama Sat Reskrim Polrestabes Bandung, berhasil mengamankan terduga pelaku penusukan driver ojek online (ojol) hingga tewas di Bandung, yang terjadi pada 4 Juli 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Coblong, Kompol Riki Erikson mengatakan, terduga pelaku diamankan di Cianjur.
“Ditangkap hari Jumat tanggal 9 Agustus 2024, di Cianjur. Terhitung tanggal 10 kemarin, dia sudah jadi tahanan di Polsek Coblong,” katanya saat dikonfirmasi Senin (12/8).

Kesurupan

Namun, proses pemeriksaan terhadap terduga pelaku yang diketahui bernama Egi itu, agak sedikit sulit. Sebab, menurut Riki, Egi sering kesurupan.
Egi kerap bertingkah aneh selama di sel. Riki menyebut Egi kerap menjerit-jerit dan tak nyambung saat dimintai keterangan.
Polisi sempat membawa Egi ke rumah sakit. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada indikasi masalah kejiwaan.
“Dari RS baik-baik saja. Makanya, apakah ini beda sudut pandang dari medis atau juga ada yang lain,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
“Kita dalami, mudah-mudahan bukan modus dari dia untuk berkelit. Secara pelan-pelan nanti kita akan coba untuk melengkapi keterangan-keterangannya,” imbuhnya.
Sebelumnya, seorang driver ojol bernama Dicky Rinaldi S (26 tahun) diketahui meninggal dunia setelah menjadi korban penusukan di depan sebuah tempat makan, di bilangan Teuku Umar, Dipatiukur, Kota Bandung.
Menurut kakak korban Steffi Febriyanti, insiden itu terjadi pada hari Kamis 4 Juli 2024 laku, sekitar pukul 22.00 WIB.
Dia mengaku tak begitu mengetahui duduk perkara masalah yang berbuntut menghilangkan nyawa adiknya. Namun, menurut info dari saksi yang Steffi terima, Dicky menjadi sasaran saat mencoba melerai kawannya yang cekcok dengan terduga pelaku.
“Jadi info dari saksi ini bahwa adik saya ini, sebetulnya membantu melerai. Jadi ada temennya ini yang bermasalah. Adik saya mau bantu melerai, cuma, yang jadi sasarannya itu adik saya,” tutur Steffi.
ADVERTISEMENT
Steffi langsung melapor ke polisi usai mendapat kabar tersebut.
“Kita langsung lapor ke pihak Polsek Coblong. Cuma motifnya apa masih ditelusuri polisi,” katanya.