Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Penyebab Jatuhnya Pesawat Boeing China Eastern Akan Segera Diungkap
1 April 2022 9:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penyebab jatuhnya pesawat Boeing China Eastern Airlines yang menewaskan sebanyak 132 penumpang pada pekan lalu, (21/3/2022), akan segera diungkap.
ADVERTISEMENT
Kabar itu disampaikan oleh pihak Komite Tetap Politbiro Partai Komunis China melalui sebuah saluran media pemerintah lokal. Beijing juga beranggapan bahwa informasi lebih lanjut terkait peristiwa nahas itu harus disampaikan kepada publik secara transparan.
“Informasi tentang kecelakaan pesawat pada 21 Maret lalu yang menewaskan 132 orang itu harus dirilis secara terbuka, tepat waktu, dan transparan,” tulis media pemerintah lokal pada Kamis (31/3/2022), dikutip dari Reuters.
Mengutip dari hasil pertemuan Komite Tetap Politbiro, pihak Beijing menjelaskan bahwa saat ini data-data analisa sudah terkumpul dan penyebab dari kecelakaan itu dapat dicari tahu segera.
“Semua pihak terkait yang menyelidiki kecelakaan itu akan mengumpulkan para ahli untuk melakukan analisis secara komprehensif terkait data penerbangan pesawat dan bukti lainnya serta mencari tahu penyebab dari kecelakaan itu ‘sesegera mungkin," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Penyelidik dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat juga dikabarkan akan mengunjungi China untuk mendukung dan membantu penyelidikan CAAC (Civil Aviation Administration of China) terkait penyebab jatuhnya pesawat komersil itu.
Terkini, lebih dari 49.000 puing-puing pesawat telah ditemukan dan sebagian besar telah diangkut untuk dianalisa. Serta dengan ditemukannya dua black box pesawat tersebut juga membantu investigator CAAC dalam proses penyelidikan.
“China telah menyelesaikan pencarian puing-puing pesawat dan penyelamatan utama di lereng gunung di Guangxi, China Selatan, tempat terjatuhnya pesawat Boeing 737-800 itu. Laporan awal kami harapkan rampung dalam waktu 30 hari setelah bencana,” ujar seorang pejabat aviasi penerbangan di lokasi kejadian.