Peringatan Gus Ipul: Bansos Jangan Dipakai untuk Judi Online

29 Oktober 2024 13:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memberikan sambutan saat menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin dan rentan saat melakukan kunjungan kerja di Ambon, Maluku, Kamis (3/10/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memberikan sambutan saat menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin dan rentan saat melakukan kunjungan kerja di Ambon, Maluku, Kamis (3/10/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang dikenal Gus Ipul, meminta bantuan sosial (bansos) digunakan dengan sebaik-baiknya. Tidak digunakan untuk judi online (judol).
ADVERTISEMENT
Hal itu sebagaimana arahan dari Presiden, Prabowo Subianto.
"Harapannya mudah-mudahan seluruh bantuan yang diberikan oleh pemerintah dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya," kata dia ketika bertemu dengan warga penerima manfaat di Balai Warga Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, pada Selasa (29/10).
Jika menerima bantuan untuk ibu hamil, maka bantuan itu harus dipakai untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil. Agar bayi yang ada di dalam kandungan dapat tercukupi nutrisinya dan tumbuh dengan sehat.
"Yang untuk sekolah, ya untuk sekolah. Jangan untuk judi online. Kadi kalau ada bantuan untuk sekolah ya harus dimanfaatkan untuk kepentingan sekolah anak-anaknya," ucap dia.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menyampaikan sejumlah program bantuan yang telah dicanangkan oleh Kemensos. Program yang pertama adalah Program Keluarga Harapan atau PKH yang menyasar 10 juta Kepala Keluarga (KK) dengan nilai anggaran mencapai Rp 28 triliun.
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, di Balai Warga Kelurahan Bulu Lor, Kota Semarang, pada Selasa (29/10/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Kemudian, program selanjutnya adalah program bantuan sembako senilai Rp 200 ribu yang diberikan kepada 36 ribu KK. Lalu, adapula program bantuan bagi anak yatim piatu yang menyasar kepada 380 ribu anak.
"Itu per anaknya sebulan Rp 200 ribu dikalikan 12 bulan, berarti berapa itu? Rp 2,4 juta per orang untuk yatim piatu," papar dia.
Selanjutnya, program yang dicanangkan yakni Bantuan Per Makanan Lansia yang diperuntukkan bagi warga berusia di atas 75 tahun yang tinggal sebatang kara atau kebutuhan finansialnya sehari-hari tak dapat ditanggung oleh anak-anaknya. Tercatat, sudah ada 100 ribu lansia yang mendapat bantuan itu.
"Itu menyasar sekitar 100 ribu lansia seluruh Indonesia," kata dia.
Lebih lanjut, Gus Ipul mengakui belum semua kelompok rentan mendapatkan bantuan dari Kemensos. Untuk menyiasati hal itu, Gus Ipul berharap adanya bantuan dari pemerintah di tingkat provinsi ataupun kabupaten dan kota.
ADVERTISEMENT
"Kalau belum mendapatkan program dari Kementerian Sosial, insya Allah nanti akan di-back up oleh program dari pemerintah kota," ujar dia.