Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
ADVERTISEMENT
Iman Yassin Khatib (55) menjadi anggota parlemen Israel pertama yang berhijab. Ia berhasil masuk ke DPR Israel, Knesset, setelah memenangkan 15 kursi bersama dengan partai koalisinya, Joint List.
ADVERTISEMENT
Partainya berhasil menarik suara sebesar 21 persen dari kalangan minoritas warga keturunan Palestina di Israel. Meski keturunan Palestina, ia tetap menyandang kewarganegaraan Israel.
"Tidak mungkin (jilbab) tidak akan menarik perhatian orang. Tetapi yang lebih penting adalah apa yang ada di dalam, kemampuan dan potensi untuk memajukan komunitas kami," ucap Khatib seperti dikutip Reuters, Sabtu (7/3).
Perempuan tersebut mengatakan, terkadang pakaian hijabnya menimbulkan sentimen anti-Islam di Israel , di mana 9 juta penduduk negara tersebut merupakan orang Yahudi.
"Setiap tantangan yang saya hadapi dalam hidup saya menjadi lebih sulit karena saya mengenakan jilbab," katanya.
Dalam video yang diunggah Partai Joint List pada Februari lalu, Khatib ingin mewakili suara kaum perempuan dan orang-orang yang terpinggirkan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ia pernah mendaftar menjadi anggota dewan pada April 2019. Akan tetapi, ia belum lolos untuk masuk Knesset.
Sebelum masuk ke dunia politik, Khatib pernah menjadi manajer di sebuah pusat komunitas di Yafat an-Nasreh di Galilea. Kota tersebut merupakan tempat Yesus dibesarkan.
Ia merupakan lulusan sarjana dari Universitas Haifa dan memperoleh master dari Universitas Tel Aviv.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 12:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini