Permohonan Visa ke LN Naik 137% di 2023, Tujuan Arab Saudi hingga Jepang

6 Maret 2024 14:25 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan VFS Global. Foto: VFS Global
zoom-in-whitePerbesar
Layanan VFS Global. Foto: VFS Global
ADVERTISEMENT
Animo masyarakat Indonesia untuk berwisata ke luar negeri (LN) meningkat pesat usai pandemi COVID-19. VFS Global, mitra pemerintah dalam pembuatan visa, mengatakan permohonan visa ke luar negeri naik hingga 137% di tahun 2023 jika dibandingkan dengan tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Kaushik Ghosh, Kepala Australasia VFS Global, mengatakan jumlah permohonan visa dari Indonesia juga naik 9 persen lebih tinggi dibanding tahun 2019.
"Kepercayaan masyarakat dan pelonggaran batas kontak fisik (sudah tak ada), jadi lonjakan aplikasi bisa melonjak signifikan," kata Kaushik Ghosh di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/3).
"Peningkatan jumlah permohonan visa dari Indonesia pada tahun lalu menunjukkan kepercayaan wisatawan telah pulih, dan masyarakat siap untuk kembali untuk melakukan perjalanan ke luar negeri," ujar dia.
Ia melanjutkan, destinasi yang menjadi pilihan mayoritas wisatawan Indonesia di tahun 2023 yakni Arab Saudi, Belanda, Inggris, Jepang, Jerman, Kanada, Swiss, hingga UEA.
Layanan mobile visa VFS global. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Angka pelayanan visa khusus personalisasi juga terus meningkat, sehingga menjadi tren baru permohonan visa di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
VFS Global mencatat peningkatan yang signifikan pada pelayanan personalisasi, seperti pelayanan Visa At Your Doorstep (VAYD). Layanan ini adalah pengajuan visa yang dapat dilakukan dari rumah atau lokasi pilihan lain bagi pemohon seperti kantor pemerintah, swasta, hingga organisasi.
Melalui pelayanan premium ini, pemohon dapat mengajukan permohonan visa, melakukan proses pengambilan biometrik, sekaligus menerima kembali paspor mereka melalui jasa kurir di tempat pilihan pemohon.
Saat ini, VFS Global di Indonesia menawarkan pelayanan VAYD untuk 8 negara yakni Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Hungaria, Jepang, dan Inggris.
Selain itu, VFS Global juga menawarkan fasilitas Mobile Visa Application Center (MVAC) di Indonesia yang bersifat fleksibel bagi pemohon visa untuk 7 negara yaitu Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Hungaria, Jepang, dan Inggris.
ADVERTISEMENT
Ada pula layanan premium lounge yang meningkat. Pelayanan ini menjadi pilihan bagi masyarakat yang butuh layanan secara personal dan menyeluruh, dan pemohon dapat menikmati fasilitas ruangan layanan yang nyaman di saat melakukan proses aplikasi visa.
Selain itu, layanan prime time atau proses aplikasi visa di luar jam kerja atau akhir pekan jadi daya tarik sejumlah kalangan.
"Kami terus melihat meningkatnya perubahan yang nyata dari pelayanan tanpa sentuh dan juga pelayanan yang bersifat personal seperti VAYD dan premium lounge terutama bagi mereka yang memperhatikan faktor kesehatan pasca-pandemi," kata Kaushik.
"Pelayanan-pelayanan ini turut meningkatkan pengalaman permohonan visa secara keseluruhan bagi pemohon, menghindari keharusan mereka mengantre. Kami memperkirakan permintaan pelayanan premium yang memprioritaskan keamanan dalam perjalanan tahun ini akan meningkat," ujar Kaushik.
ADVERTISEMENT

Ajukan Visa Sedini Mungkin

Kaushik menyarankan masyarakat mengajukan visa sejak memesan penerbangan dan akomodasi, khususnya di musim liburan. Sebagian negara menerima aplikasi visa hingga 90 hari atau 3 bulan sebelum keberangkatan.
Bahkan, menurut Kode Visa Schengen yang telah direvisi per tanggal 9 Februari 2020, pengajuan visa Schengen dapat dilakukan 6 bulan sebelum tanggal perjalanan.
"Kami yakin, momentum positif perjalanan ini akan terus berlanjut di tahun 2024. Kami menganjurkan bagi mereka yang berencana melakukan perjalanan ke luar negeri agar mengajukan permohonan visa dari jauh hari untuk menghindari jadwal temu yang padat," kata Kaushik.
"Sehingga bisa dibantu pemohon lebih lancar dan aman. Janji temu siapa yang duluan dia yang dapat, tidak ada jadwal khusus," ujar dia.
ADVERTISEMENT

Waspada Penipuan

Tak kalah penting, Kaushik mengimbau pemohon visa berhati-hati terhadap penipuan yang mengenakan biaya untuk menjadwalkan janji temu, atau menyediakan layanan lain apa pun yang menggunakan nama VFS Global atau atas nama pribadi.
Ia menegaskan, VFS Global tidak mengenakan biaya apa pun untuk membuat janji temu di www.vfsglobal.com yang merupakan situs resmi pelayanan permohonan visa.
Ia mengakui, ada beberapa pihak yang mengharuskan pembayaran biaya pelayanan di muka pada saat membuat janji temu. Pembayaran ini akan diganti atau dipotong pada saat proses aplikasi. Langkah ini untuk memastikan pemohon adalah orang yang sebenarnya akan berangkat melalui sistem janji temu untuk menghindari penipuan.
VFS Global melayani 24 negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, yaitu Austria, Bulgaria, Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Hongaria, Jepang, Kerajaan Arab Saudi, Latvia, Malaysia, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Singapura, Swedia, Swiss, Belanda,UEA (DVPC), Ukraina, dan Inggris.
ADVERTISEMENT
Peran VFS Global dalam proses aplikasi visa terbatas pada tugas administratif, termasuk pengumpulan formulir aplikasi visa, dokumen yang diperlukan sesuai daftar periksa, dan melakukan proses pengambilan biometrik bila diperlukan. VFS Global tidak memiliki peran dalam proses pengambilan keputusan visa, yang menjadi tanggung jawab kedutaan negara tujuan.
Berikut di antaranya layanan pengajuan visa di VFS Global: