Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengundang Presiden ke-6 RI sekaligus Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bertemu di Istana Merdeka, Kamis (10/10). Menurut Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, dalam pertemuan itu keduanya juga membahas soal kerja sama politik.
ADVERTISEMENT
"Secara umum ya memang ada pembicaraan terkait kerjasama politik, di mana Partai Demokrat sudah menyatakan akan mendukung Pak Jokowi, kan. Nah ya sudah, itu terjemahkan sendiri, lah," kata Ferdinand kepada kumparan, Jumat (11/10).
Menurut Ferdinand, sebenarnya pertemuan SBY dengan Jokowi sudah lama direncanakan. Hal tersebut, sebelumnya juga pernah dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.
"Dulu kan sudah disampaikan oleh Waketum Pak Syarief, bahwa Pak SBY dan Pak Jokowi akan bertemu dalam waktu dekat. Tapi belum terjadi, kan tertunda, tertunda terus," ucapnya.
Selain membahas soal kerjasama politik, menurut Ferdinand, keduanya juga membahas masalah ekonomi, keamanan, hingga situasi bangsa saat ini. Namun, Ferdinand menolak menjawab saat ditanya soal pembahasan kursi menteri untuk Waketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk detailnya bicara menteri dan segala macam, kami tidak bisa bicara karena kami tidak ingin mengganggu hak prerogatif Pak Jokowi untuk menyampaikan masalah itu," pungkasnya.