Perwakilan Konvoi Mobil Mewah di Tol Andara Sempat Minta Maaf ke Polisi

24 Januari 2022 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melakukan penindakan kepada pengemudi kendaraan mobil mewah yang beriringan dan melaksanakan dokumentasi di dalam ruas Tol Desari. Foto: Instagram/@tmcpoldametro
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan penindakan kepada pengemudi kendaraan mobil mewah yang beriringan dan melaksanakan dokumentasi di dalam ruas Tol Desari. Foto: Instagram/@tmcpoldametro
ADVERTISEMENT
Perwakilan rombongan mobil mewah yang dihentikan petugas Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) di ruas Tol Andara mengaku sempat meminta maaf ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Menurut Candra, ia bersama salah satu perwakilan rombongan mobil lainnya, usai diberhentikan salah seorang rekannya turun dari mobil dan menemui polisi tersebut.
"Jadi saya dan mas Akbar menghampiri dan menyampaikan, yaudah pak kita ngobrol aja di pinggir lah jangan di tengah jalan. Akhirnya mas Akbar mewakili kami komunitas menyampaikan permintaan maaf," kata Candra kepada wartawan, Senin (24/1).
Setelah menemui petugas, kemudian Candra dan Akbar diberikan teguran oleh petugas dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.
Setelahnya, rombongan itu kembali melanjutkan perjalanannya.
"Kami melanjutkan m point kami di Ranch Market kurang lebih seperti itu," jelas Candra.
Aksi konvoi atau iring-iringan mobil mewah yang dilakukan oleh komunitas di dalam ruas jalan tol. Foto: instagram/@charock_crk dan instagram/@kiki_anugraha
Sementara itu, pada kesempatan yang sama perwakilan rombongan mobil lainnya, Akbar Rais telah mengakui kesalahannya terkait pengambilan gambar di jalan tol.
ADVERTISEMENT
"Dari saya sendiri, karena pada saat ini kan saya enggak tahu kalau mau rolling shot harus minta izin. Karena selama ini kan sudah biasa kita lakukan. Jadi next kita akan izin untuk selanjutnya," tutup Akbar.
Untuk diketahui, ramai di sosial media soal rombongan mobil mewah yang diberhentikan di ruas tol Andara oleh petugas Patroli Jalan Raya (PJR).
Rombongan itu diduga menyebabkan kemacetan. Hal tersebut banyak menuai komentar publik sebab diketahui rombongan mobil mewah itu hanya diberi teguran lisan dan tak dilakukan tindak penilangan.