Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pesan Bobby ke Pria yang Ancam Patahkan Lehernya dan Jukir : Ikuti Aturan
26 April 2022 4:36 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Wali Kota Medan Bobby Nasution berbicara langsung dengan Rizkan Putra di Mapolrestabes Medan, Senin (25/4). Rizkan merupakan pria yang menolak membayar parkir elektronik, lalu mengancam akan mematahkan leher Bobby dan seorang juru parkir.
ADVERTISEMENT
Kepada Rizwan, Bobby mengatakan, harusnya dia mengikuti aturan pembayaran elektronik parkir yang diterapkan Pemkot Medan . Meskipun dia mengakui tidak mengetahuinya, lantaran berdomisili di Provinsi Aceh.
“Semua daerah punya aturan masing-masing, jika bukan datang ke kota kita, ikuti aturannya,” ujar Bobby di Mapolrestabes Medan, Senin (25/4).
Bobby juga mengaku tidak mempedulikan ancaman Rizkan. Namun, dia menyayangkan sikap arogan Rizkan yang membuat juru parkir Pemkot Medan terluka saat berdebat dengan pelaku.
“Yang paling membuat geram, itu petugas parkir kami jadi korban, baik secara sengaja atau tidak. Ini yang buat program kami tidak jalan.Fokus saya cuma program saja, kalau pribadi mungkin tidak kenal,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Bobby juga mengaku telah memaafkan perbuatan Rizkan.
ADVERTISEMENT
“Sebelum minta maaf sudah saya maafin,” jelas Bobby.
Sebelumnya, kasus ini bermula dari video viral yang menunjukkan pelaku cekcok dengan petugas parkir. Rizkan saat itu tidak mau membayar uang parkir dengan sistem elektronik.
Tidak hanya menolak membayar parkir, dia juga mengancam akan mematahkan leher petugas parkir dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
“Kau panggil bos kau kemari, kau panggil Pak Bobby itu kemari, biar kupatahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian, mau kau? Atau kau mau batang leher kau aja yang kupatahkan,” ujar laki-laki itu.
Saat cekcok dengan Rizkan, tangan korban yang berada di pintu sebelah kiri mobil juga terluka akibat pelaku langsung lalu tancap gas meninggalkan korban. Korban kemudian membuat laporan ke Polsek Medan Kota.
Polisi lalu memburu Rizkan dan berhasil menangkapnya di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (24/4). Rizkan kini ditetapkan menjadi tersangka.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir mengatakan, penetapan berdasarkan laporan dari juru parkir.
“Tukang parkir yang bikin LP,” ujar Fathir kepada kumparan, Senin (25/4) malam.
Pelaku dikenakan pasal tentang penganiayaan dan tindak pengancaman sebagaimana diatur dalam Pasal 335 dan Pasal 351 KUHP. Di ketahui korban sempat mengalami luka di bagian tangan saat cekcok dengan pelaku.
Rizkan pun meminta maaf atas perbuatannya secara langsung di depan Bobby Nasution saat dihadirkan dalam jumpa pers.
“Saya minta maaf sebesar besarnya khususnya ke Pak Bobby, khususnya tukang parkiran, karena saya sudah berkata kasar,” kata Rizkan di Mapolrestabes Medan, Senin (25/4) sore.
Rizkan mengaku awalnya tidak mengetahui sistem pembayaran parkir di Kota Medan menggunakan elektronik parkir atau bisa menggunakan fasilitas E-Tol. Dia juga menuding tukang parkir tidak sopan.
ADVERTISEMENT
“Waktu itu tangannya masuk ke dalam dashboard mobil saya, dia tidak ada sopannya. Enggak ada assalamualaikum, enggak ada sapa sapa langsung, minta kartu E-Tol, karena yang saya tahu Kartu E-Tol bisa terkuras saldonya, makanya saya tidak berani,” ujar Rizkan.