Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pesan Witan Sulaeman Buat Anak Muda: Daftar Haji Jangan Tunggu Tua
2 Juni 2024 10:38 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pemain Timnas Sepak Bola RI, Witan Sulaeman bersama dengan istri dan keluarganya, naik haji tahun ini. Witan bercerita selama dia menjalankan ibadah di tanah suci, semuanya diberi kelancaran dan kemudahan.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah sampai sejauh ini masih lancar-lancar semua. Semua, seperti pergi ke Masjidil Haram bersama keluarga juga, naik bus sama-sama. Semua alhamdulillah masih lancar sampai saat ini,” ucap Witan saat diwawancara di Hotel Dar Lamar, Makkah, Sabtu (1/6) Waktu Arab Saudi (WAS).
Dia tak pernah membayangkan bahwa bisa beribadah haji di usia muda yakni 22 tahun. Pria kelahiran Palu, 8 Oktober 2001 itu mendaftar haji pada tahun 2019 dan seharusnya berangkat sekitar tahun 2030. Namun, karena ada program penggabungan mahram, akhirnya Witan bisa berangkat bersama istri yang sudah mendaftar haji lebih sejak 2012.
“Saya sudah daftar sama orang tua saya, bapak sama mama saya. Jadi harusnya berangkat mungkin 2030-an kalau enggak salah ya. Jadi ya pas ada persyaratan untuk bisa penggabungan mahram, jadi alhamdulillah mengajukan persyaratan tersebut. Jadi, ya enggak terbayang sih sebelumnya,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ajak Anak Muda Daftar Haji
Witan berpesan kepada anak-anak muda agar mendaftarkan haji sejak dini bila kondisi keuangan bagus. Niatkan mendaftar haji sejak muda, katanya, akan ada jalan bila memang sudah waktunya dipanggil berhaji ke Tanah Suci.
“Ya, kalau menurut saya, kalau misalnya mempunyai rezeki lebih, kalau bisa daftar haji saja dulu, karena kan nunggu berangkatnya juga masih lama. Jadi selagi ada rezeki mending daftar dulu, nanti kan tunggu panggilannya baru ada pelunasannya,” katanya.
Pertama Kali Lihat Ka’bah
Haji tahun ini menjadi momen bagi Witan untuk pertama kalinya melihat ka’bah secara langsung. Dia mengaku terharu, sedih, dan juga senang, bercampur jadi satu.
“Pastinya terharu ya karena baru pertama kali melihat ka’bah, pasti terharu, sedih, senang, tercampur semua. Kita kan sebagai manusia, setiap manusia pasti punya kesalahan masing-masing,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi hanya bisa berdoa saja untuk diri sendiri, supaya bisa menjadi yang lebih baik lagi, untuk keluarga, istri, anak, orang tua, paling doanya hanya itu saja,” imbuhnya.
Selain itu, Witan juga mengaku senang dengan layanan haji tahun ini yang mengusung tema Haji Ramah Lansia. Dia yang masih muda, katanya, juga tidak segan turun langsung untuk membantu jemaah lansia yang membutuhkan.
“Pembimbing haji kloter saya, juga saling memberi tahu kalau kita sebagai anak muda kalau misalnya orang tua atau yang lansia membutuhkan sesuatu, kita harus saling tolong menolong, supaya semuanya terasa lebih ringan, dan semuanya juga kan maksudnya kita anggapnya sebagai pahala juga,” katanya.
“Layanan hajinya juga seperti makanan, semua disediakan oleh petugas haji, jadi orang tidak saling berebutan, jadi saling antre, jadi lancar semua untuk layanan hajinya. Dan untuk bus juga semua sudah diberi tahu, jadi sampai saat ini alhamdulillah bagus semua,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT