Pesawat Azerbaijan yang Jatuh Diduga Tabrak Burung dan Alami Gangguan GPS

25 Desember 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara lokasi jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12/2024). Foto: Azamat Sarsenbayev/ REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara lokasi jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12/2024). Foto: Azamat Sarsenbayev/ REUTERS
ADVERTISEMENT
Pesawat E190 Azerbaijan Airlines yang jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, diduga sempat menabrak burung dan menghadapi gangguan GPS sebelum melakukan pendaratan darurat.
ADVERTISEMENT
Informasi itu diperoleh dari hasil penyelidikan awal pengawas penerbangan Rusia dan pantauan FlightRadar24.com.
Pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 itu terbang dari Baku menuju Grozny, Rusia. Namun, kabut tebal di Grozny memaksa pilot mengalihkan rute ke Kazakhstan.
Saat mencoba mendarat darurat sekitar 3 kilometer dari kota Aktau, pesawat akhirnya jatuh dan terbakar hebat.
“Pilot dilaporkan memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat setelah pesawat menabrak burung,” ujar pengawas penerbangan Rusia, seperti dikutip dari Reuters.
Foto udara lokasi jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12/2024). Foto: Azamat Sarsenbayev/ REUTERS
Sementara data pantauan FlightRadar24.com, Rabu (25/12), menunjukkan pola pergerakan pesawat yang tidak biasa menjelang kecelakaan.
Pesawat sempat bergerak ke kanan saat mendekati bandara di Aktau, sementara ketinggiannya naik-turun secara substansial pada menit-menit terakhir penerbangan sebelum menghantam tanah.
Gangguan GPS diduga menjadi salah satu penyebab pesawat mengirimkan data ADS-B yang buruk, sehingga pelacakan penerbangan menjadi sulit.
ADVERTISEMENT
“Gangguan GPS kuat memengaruhi transmisi data pesawat,” ungkap pihak FlightRadar24.
Meski demikian, gangguan ini belum dipastikan sebagai penyebab utama kecelakaan.
Sebelumnya, Rusia telah beberapa kali dituding menjadi dalang di balik gangguan transmisi GPS di wilayah sekitar.
Foto udara lokasi jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12/2024). Foto: Azamat Sarsenbayev/ REUTERS
Dalam sebuah pernyataan, Azerbaijan Airlines mengatakan akan terus memberikan informasi terbaru kepada publik mengenai insiden ini.
Sebagai bentuk duka cita, mereka juga mengubah tampilan media sosial resminya menjadi hitam pekat.
Kantor berita negara Azerbaijan, Azertac, melaporkan bahwa delegasi resmi telah dikirim ke lokasi kecelakaan.
Delegasi tersebut terdiri dari menteri situasi darurat Azerbaijan, wakil jaksa agung, dan wakil presiden Azerbaijan Airlines.
Sementara itu, Embraer, produsen pesawat tersebut, belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, insiden yang menewaskan lebih dari 30 orang tersebut masih diselidiki. Selain tabrakan dengan burung dan gangguan GPS, otoritas Kazakhstan juga menyelidiki kemungkinan adanya masalah teknis pada pesawat.