Pesawat Intai TNI AU Akan Patroli Udara Saat Pelantikan Presiden

18 Oktober 2024 1:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Boeing 737-200 dengan nomer registrasi AI-7301 milik TNI AU yang membawa pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens tiba di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/9/2024). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Boeing 737-200 dengan nomer registrasi AI-7301 milik TNI AU yang membawa pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens tiba di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/9/2024). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
ADVERTISEMENT
TNI AU akan menerbangkan pesawat Boeing 737-200 milik Skadron Udara 5, Lanud Hasanuddin, untuk melaksanakan misi patroli udara saat pelantikan presiden-wakil presiden pada Minggu (20/10) nanti. Ini merupakan bagian dari operasi udara yang digelar TNI AU untuk mengamankan acara tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari ANTARA, pesawat dengan nomor registrasi AI-7303 itu sudah parkir di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis (17/10).
"Pesawat Boeing intai ini lengkap dengan kameranya bisa mengawasi ibukota, pergerakan di bawah, dan itu bisa dipancarkan ke tiga titik, yaitu ke (posko) di Medan Merdeka Barat, ke (gedung) Subden Mabes TNI Merdeka Barat, dan ke Kantor Komando Operasi Udara Nasional sebagai penjaga wilayah kedaulatan udara (Indonesia)," kata Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi usai meninjau kesiapan alutsista TNI AU.
Panglima Koops Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi (kiri) menyalami pasukan saat apel kesiapan pengamanan VVIP pelantikan presiden dan wakil presiden di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Boeing intai TNI AU ini serupa dengan pesawat boeing yang diterbangkan maskapai sipil. Tapi, di dalam pesawat itu terdapat piranti canggih untuk misi pengintaian (inteliggence, survei, and recconaissance/ISR). Belum lagi perangkat sensor SLAMMR, yang bisa mengawasi perairan seluaas 85.000 mil per jam.
ADVERTISEMENT
Lalu ada sistem navigasi INS LTN-72R yang terintegrasi dengan GPS, saluran telepon yang terhubung langsung dengan komando pusat, dan radar double agent AN/APS-504 (V)5 yang mampu memetakan wilayah hingga 256 Nautical mile (Nm).
Tedi menyebut Boeing intai itu menjadi satu dari delapan pesawat angkut TNI AU yang dikerahkan untuk operasi pengamanan VVIP acara pelantikan presiden-wakil presiden.
Pesawat C130J Super Hercules A1344 tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (22/1/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Sejumlah pesawat angkut itu mencakup TNI AU C-130 J Super Hercules A-1343 dari Lanud Halim Perdanakusuma, satu Boeing 737-400 untuk angkutan VIP, dan dua pesawat CN295.
Selain itu TNI AU juga menyiapkan delapan helikopter yang antara lain terdiri atas dua H225M Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, dua heli NAS 332 Super Puma dari Skuadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, dan dua heli NAS 332 Super Puma dari Skadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma.
Helikopter TNI AU H-225 M Caracal menurunkan prajurit dalam serangan darat pada puncak Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) di Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Dari jajaran heli NAS 332 Super Puma, ada satu helikopter yang disiapkan untuk evakuasi medis (medevac).
ADVERTISEMENT
"Kami siapkan ini, sudah lengkap dengan mini ICU (unit perawatan intensif)," ucap Tedi Rizalihadi.
Sementara itu, heli H225M Caracal yang dipersiapkan TNI AU juga dilengkapi persenjataan untuk mengantisipasi ancaman low-speed.
"Ini lengkap dengan senapan-nya, ada (senjata laras putar) gatling gun, ada senapan lainnya. Jadi ini adalah wujud kesiapan kami," ujar Pangkoopsudnas.