Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pesawat Jet Presiden Meksiko Dijual ke Tajikistan Seharga Rp 1,3 Triliun
22 April 2023 6:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pesawat Jet Presiden Meksiko dijual ke Tajikistan pada Kamis (20/4). Harga jual pesawat cukup fantastis.
ADVERTISEMENT
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengumumkan harga jual pesawat jet jenis Boeing 787 Dreamliner itu adalah sekitar 1,66 miliar peso atau sekitar 92 juta dolar AS.
Jika dirupiahkan, pesawat jet itu terjual seharga Rp 1.373.468.000.000 atau sekitar Rp 1,3 triliun.
"Penting bagi semua orang untuk mengetahui bagaimana orang berpikir sebelumnya, bagaimana pihak berwenang bertindak, seperti firaun kecil," kata Obrador dikutip dari Reuters, Sabtu (22/4).
Pesawat jet ini belum pernah digunakan oleh Obrador selama menjabat. Namun pernah digunakan oleh pendahulunya yakni Enrique Peña Nieto.
Lebih jauh, rincian penjualan pesawat ke negara Asia Tengah itu akan diungkapkan minggu depan. Namun Obrador menyebut biaya perawatan pesawat ini sangat tinggi.
Sementara salah satu pejabat presiden, Jorge Mendoza, mengatakan dewan negara Tajikistan yang membeli pesawat itu memiliki waktu sekitar 10 hari untuk mengambilnya.
ADVERTISEMENT
Pesawat jet kepresidenan itu dibeli pada 2012 atau di era kepemimpinan Presiden Nieto seharga 218 juta dolar. Pemerintah Meksiko berharap pesawat terjual seharga 150 juta dolar.
Lopez Obrador yang menjabat pada akhir 2018, mengumumkan akan menjual jet tersebut. Ada beberapa pertimbangan ia ingin menjual pesawat merah itu yakni demi menghemat pengeluaran negara.
Selain itu, Lopez Obrador tidak pernah menggunakan pesawat mewah dalam setiap lawatannya. Ia selalu menggunakan penerbangan komersial.
"Hasil penjualan akan digunakan untuk membangun dua rumah sakit umum berkapasitas 80 tempat tidur di Guerrero selatan dan negara bagian Oaxaca," kata Obador.
"Mereka akan dibangun oleh insinyur militer dan akan diresmikan sebelum masa jabatan saya berakhir," tutup dia.