Pidato Perdana di DPRD Medan, Bobby Janji Infrastruktur Selesai dalam 2 Tahun

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan pidato perdana di Gedung DPRD Kota Medan, Jumat (26/2). Foto: DPRD Kota Medan

Bobby Nasution akhirnya dilantik sebagai Wali Kota Medan. Usai dilantik, Bobby menyampaikan pidato perdana di DPRD Kota Medan.

Dalam pidatonya, Bobby menyoroti berbagai persoalan termasuk soal pembangunan infrastruktur di Kota Medan. Dia berjanji akan menyelesaikan persoalan itu selama 2 tahun.

Meski demikian, Bobby tidak merinci secara detail infrastruktur yang dimaksud. Namun dia menyebut salah satu prioritasnya adalah pembangunan jalan di Kota Medan.

"Untuk permasalahan infrastruktur yang ditangani atau yang dipegang Kota Medan, saya yakin 2 tahun ke depan masalah infrastruktur di Kota Medan bisa kami selesaikan,” ujar Bobby saat pidato, Jumat (26/2).

Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman di Gedung DPRD Kota Medan, Jumat (26/2). Foto: DPRD Kota Medan

Selain masalah infrastruktur, dia juga menyoroti persoalan banjir di Kota Medan. Menurutnya, harus ada kerja sama dengan kabupaten/kota seperti Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan Karo (Mebidangro).

"Kita bisa menyelesaikan masalah banjir di Kota Medan caranya berkolaborasi dengan daerah sekitar atau hulu yang mana Medan ini sebagai daerah hilir aliran sungai. Ini perlu kerja sama pemerintah provinsi untuk mendapat support dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Bobby mengatakan, jika koordinasi berjalan dengan baik, maka permasalahan kebersihan di Kota Medan bisa teratasi. Terutama soal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tidak layak.

Wali Kota Medan terpilih Muhammad Bobby Afif Nasution bersama Wakil Wali Kota Medan terpilih Aulia Rachman bersiap mengikuti pelantikan di Medan, Sumatera Utara, Jumat (26/2). Foto: Irsan Mulyadi/ANTARA FOTO

“Kita ingin sekali TPA bisa menjadikan Sanitary Landfill," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bobby juga berharap kerja sama itu dapat mengubah sampah menjadi produk ekonomis.

" Ke depannya apabila berkolaborasi, dengan jumlah tonase (sampah) yang cukup apabila digabungkan dengan jumlah sampah yang ada di Medan, Binjai, dan Deli Serdang, saya optimis bisa dijadikan sebuah energi yang baru dan dimanfaatkan tonase menjadi nilai ekonomi,” pungkasnya.