Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pimpinan KPK Nurul Ghufron Jawab Isu Serang Balik Albertina Ho
25 April 2024 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membantah melakukan ‘serangan balik’ ke anggota Dewan Pengawas (Dewas) Albertina Ho lewat laporannya ke Dewas. Dia mengatakan, sebagai insan KPK, dia memiliki kewajiban menegakkan etik.
ADVERTISEMENT
Anggapan 'serangan balik' itu mencuat karena momen laporan Ghufron terhadap Albertina Ho itu bersamaan dengan munculnya jadwal sidang etik perdana bagi Ghufron.
“Enggak. Itu, kan, kami punya kewajiban untuk menegakkan etik dengan cara mewajibkan untuk melaporkan,” kata Ghufron kepada wartawan di Gedung ACLC KPK, Kamis (25/4).
Narasi ‘serangan balik’, kata Ghufron, hanyalah anggapan publik saja. Dia hanya melaksanakan dan memposisikan diri sebagai insan KPK yang mengetahui adanya dugaan pelanggaran etik.
“Itu, kan, penilaian orang. Enggak masalah,” kata dia.
“Setiap insan KPK, itu untuk menegakkan nilai-nilai integritas diminta untuk melaporkan,” tugasnya lagi.
Ghufron menyerahkan seluruhnya ke Dewas KPK. Dia menunggu dan menghormati segala proses etik. “Nanti biar itu di proses di etik saja,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Ghufron melaporkan Albertina Ho ke Dewas atas dugaan pelanggaran etik. Dianggap melampaui wewenang karena telah meminta bukti transaksi keuangan ke PPATK, padahal bagi Ghufron, yang bisa melakukan hal demikian hanya penyidik. Dewas hanya bagian pengawasan.
Bersamaan dengan ramainya laporan atas Albertina itu, terungkap kemudian bahwa ternyata Ghufron juga tengah berkasus di Dewas. Bahkan, Ghufron sudah akan disidang pada 2 Mei mendatang.
Kasus Ghufron di Dewas disebut terkait kasus di Kementerian Pertanian. Diduga, ia melakukan intervensi untuk memutasi anak kerabatnya yang bekerja di Kementan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini