Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menjelaskan, partai pengusung Prabowo-Sandi lainnya, seperti Gerindra, PAN dan Demokrat, sebaiknya menjadi oposisi karena dasar dari visi dan misi sudah berbeda dengan Jokowi.
"Saya dari awal teriaknya seluruh pendukung Prabowo-Sandi, menjadi oposisi. Kenapa? Karena proposal pembangunan Indonesia versi Prabowo-Sandi berbeda dengan versi Jokowi-Ma'ruf," ucap Mardani dalam diskusi Polemik di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (19/10).
"Ini tidak ada kaitan dengan rekonsiliasi karena kami selalu berkomunikasi," imbuhnya.
Dia meyakini oposisi merupakan posisi yang sehat dan baik. Bahkan, dia mengutip pendapat Jokowi yang menyebut oposisi merupakan posisi yang mulia.
"Jadi inti sederhananya, oposisi ini sehat. Kalau bahasa Pak Jokowi, oposisi itu mulia," tuturnya.
Baginya, oposisi membuat demokrasi Indonesia menjadi sehat. Sebab, meski DPR disebut sebagai lembaga yang mengontrol pemerintahan, nyatanya tetap ada campur tangan koalisi partai pemerintah di dalamnya.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin menunjukkan kita punya jati diri, demokrasi hanya sehat kalau ada kekuatan penyeimbang. Beberapa mengatakan dalam sistem presidensial kita tidak kata oposisi mutlak, tetapi esensi demokrasi check and balance system. Itu sesuatu yang niscaya," tegas Mardani.
Campur tangan koalisi yakni terkait rotasi anggota DPR yang sangat mungkin jika memang tak sejalan dengan kebijakan partai. Sementara partainya berkoalisi dengan pemerintah.
"Akan susah kita jadi oposisi ketika kita gabung dalam koalisi lain. Bisa dibilang kan DPR controlling, iya setuju, tapi dengan posisi anggota DPR bisa dirotasi udah biasa yang enggak sesuai kebijakan partai. Partai itu urusan pimpinan katakan presiden. Jika tidak bisa mendapatkan demokrasi yang berkualitas," terangnya.