Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
PAN dan Partai Demokrat sudah menunjukkan sinyal bergabung ke koalisi Jokowi. Namun, PKS sebagai salah satu partai pendukung koalisi Prabowo, menegaskan tetap berada di luar pemerintahan atau oposisi.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKS Ledia Hanifa mengatakan, kecenderungan internal partai saat ini, menginginkan agar PKS tetap menjadi oposisi, dengan tetap memberikan masukan bagi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ke depan.
"Yang jelas bahwa kita akan tetap memberikan kritik yang konstruktif buat pembangunan Indonesia. Di manapun posisinya, PKS akan tetap memberikan kritik-kritik kita terhadap pembangunan yang lebih baik lagi," kata Ledia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7).
Legislator asal Jawa Barat itu menuturkan, secara resmi PKS akan mengumumkan sikap politik pasca-Pilpres melalui musyawarah Majelis Syuro PKS.
"Sikap resminya nanti akan disampaikan sesudah musyawarah Majelis Syuro. Jadi, yang memutuskan sikap secara formal adalah musyawarah Majelis Syuro," kata Ledia.
ADVERTISEMENT
Tapi Ledia tak bisa memastikan waktu diselenggarakannya Majelis Syuro PKS, yang jelas sebelum tahun 2019 berakhir.
"Sebelum akhir tahun ini insyaallah. Ini lagi diproses. Nanti kita tunggu ya pelaksanaannya," tegasnya.