PM Haiti Ajukan Mundur usai Dituduh Korup dan Tunda Pemilu

12 Maret 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Haiti Ariel Henry. Foto: Valerie Baeriswyl / AFP
zoom-in-whitePerbesar
PM Haiti Ariel Henry. Foto: Valerie Baeriswyl / AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Haiti Ariel Henry telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Hal itu disampaikan pada pertemuan Komunitas Karibia.
ADVERTISEMENT
"Kami mengakui pengunduran dirinya setelah pembentukan dewan presiden transisi dan penunjukan perdana menteri sementara," kata Ketua Komunitas Karibia Irfaan Ali, yang juga Presiden Guyana. Ia juga berterima kasih kepada Henry atas pengabdiannya kepada Haiti.
Dikutip dari Reuters, Selasa (12/3), Henry menyampaikan pengunduran dirinya saat bertemu dengan para pemimpin regional pada Senin (11/3) pagi di dekat Jamaika untuk membahas kerangka transisi politik.
Henry, yang dianggap korup oleh masyarakat, telah berulang kali menunda pemilu dengan alasan keamanan harus dipulihkan terlebih dulu.
Sikap Henry memicu krisis di Haiti berujung pemberlakuan situasi darurat. Bahkan geng kriminal menguasai sebagian besar ibu kota Port-au-Prince.
Sebelumnya, Henry melakukan perjalanan ke Kenya bulan lalu untuk mengamankan kepemimpinannya dalam misi keamanan internasional yang didukung PBB untuk membantu polisi memerangi geng kriminal bersenjata. Namun, peningkatan kekerasan yang drastis di ibu kota Port-au-Prince selama ketidakhadirannya membuatnya terdampar di Puerto Rico.
ADVERTISEMENT