Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida pada Rabu (14/8) memutuskan mundur dari jabatannya sebagai ketua partai penguasa pada September mendatang. Dengan itu, otomatis Kishida meletakkan jabatan kepala pemerintahan.
ADVERTISEMENT
"Saya akan terus melanjutkan segalanya yang saya bisa sebagai perdana menteri sampai akhir masa jabatan saya pada September mendatang," kata Kishida lewat konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters.
Keputusan mundur September bertepatan dengan pemilihan ketua partai penguasa, Partai Liberal Demokrat (LDP). Kishida memastikan tidak akan ikut serta pada pencalonan itu.
Sebelum mundur, popularitas Kishida di Jepang terus merosot. Itu dipicu pengakuan adanya keterikatan LDP dengan gereja kontroversial Gereja Unifikasi. Selain itu, donasi tak resmi ke untuk penggalangan dana partai menjadi faktor lain kenapa dukungan terhadap Kishida merosot.
Kishida memerintah Jepang selama tiga tahun. Dia menjadi PM Jepang kedelapan terlama yang berkuasa di Negeri Sakura pada era pascaperang.
Sepanjang masa pemerintahan, Kishida membawa Jepang keluar dari pandemi COVID-19 dengan kebijakan pengeluaran stimulus besar.
ADVERTISEMENT
Pengganti Kishida sendiri menurut berbagai pengamat akan berhadapan dengan berbagai persoalan besar. Itu di antaranya tingginya biaya hidup, eskalasi konflik dengan China, dan pengelolaan hubungan dengan Amerika Serikat jika Donald Trump kembali jadi presiden.