Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Narendra Modi menyebut umat Islam (muslim) di India sebagai penyusup. Komentar Modi dikecam oposisi India.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Modi disampaikan saat kampanye di sebelah barat negara bagian Rajasthan pada Minggu (21/4). Pada kampanye itu Modi menyerang oposisi India, Partai Kongres.
"Saat mereka (Partai Kongres) memerintah mereka menyebut muslim punya hak utama terhadap sumber daya negara," kata Modi seperti dikutip dari Associated Press.
Modi memperingatkan, bila Partai Kongres menang pemilu maka kekayaan sumber daya India akan diberikan ke umat Islam. Pemilu India dimulai pekan lalu dan akan memakan waktu selama enam minggu. Partai Modi diprediksi akan merebut kemenangan.
"Mereka akan memberikan itu kepada para penyusup. Apakah menurut Anda uang yang Anda kumpulkan harus diberikan pada para penyusup?" kata Modi.
Juru bicara Partai Kongres, Abhishek Manu Singhbi, menegaskan sangat keberatan atas komentar Modi terhadap umat Islam di India. Partai Kongres berencana melaporkan tindakan Modi kepada komisi pemilu.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma Partai Kongres, komentar Modi menuai kecaman dari anggota parlemen India beragama Islam. Menurut anggota parlemen dari Partai Majlis-e-Ittehad-ul-Muslimeen, Asadudin Owaidi, Modi membuktikan diri sebagai sosok penista.
"Hari ini Modi menyebut muslim sebagai penyusup dan orang dengan banyak anak. Sejak 2002 sampai sekarang satu-satunya jaminan Modi adalah dia pernah melecehkan umat muslim dan mendapatkan suara," kata Owaidi.
Modi dikenal sebagai sosok nasionalis India. Sejak partainya berkuasa pada 2014, sejumlah kritikus menyebut Modi berupaya merusak nilai sekuler dan keberagaman di India.
Laporan kelompok HAM di bawah pemerintahan Modi, penyerangan terhadap minoritas semakin tinggi. Puluhan warga muslim bahkan jadi sasaran kekerasan atas tuduhan seperti memakan daging sapi atau menyelundupkan sapi. Umat Hindu menganggap sapi sebagai hewan suci.
ADVERTISEMENT
Laporan lain mengungkap, bisnis milik muslim India mengalami boikot. Rumah dan sejumlah masjid pun dibakar.
Partai nasionalis Hindu yang dipimpin Modi, BJP, membantah kebijakan mereka memicu intoleransi dan diskriminatif. BJP berdalih seluruh kebijakannya menguntungkan semua warga India tanpa terkecuali.