Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Partai oposisi terbesar Thailand, Pheu Thai, secara resmi meminta PM Prayuth Chan-O-cha mundur.
ADVERTISEMENT
Pernyataan disampaikan dalam sidang paripurna terbuka parlemen Thailand pada Senin (26/10). Dalam tiga bulan terakhir Thailand dihantam demo besar menuntut penguasa junta militer turun dari kursi PM.
"PM adalah halangan terbesar bagi negara. Tolong mundur dan semua akan berakhir baik-baik saja," ucap pemimpin Partai Pheu Thai, Sompong Amornviva, seperti dikutip dari Reuters.
Sidang paripurna pada Senin ini dibuka oleh pidato Prayuth. Dia percaya krisis politik dan demo bakal berakhir dalam waktu dekat.
"Saya yakin hari ini, terlepas dari perbedaan politik kita, semua masih mencintai negara ini," kata Prayuth.
Meski Prayuth yakin, oposisi meragukan sidang paripurna bisa menyelesaikan krisis.
Demo di Thailand dipicu dugaan kecurangan Prayuth pada pemilu 2019. Massa prodemokrasi juga memprotes Raja Maha Vajiralongkorn.
ADVERTISEMENT
Mereka menolak perluasan wewenang kerajaan. Para pendemo menyerukan agar hak eksekutif kerajaan dibatasi.
Bahkan dalam demo pada Senin (26/19), massa direncanakan bergerak ke kantor Kedubes Jerman.
Di sana perwakilan pengunjuk rasa akan mengirim petisi kepada pemerintah Jerman untuk menyelidiki Raja Maha Vajiralongkorn, yang diduga menghabiskan waktu di Jerman dibanding di Thailand.