PNS di Padangsidimpuan Bunuh Ibu Beranak Tiga, Lalu Bunuh Diri

7 Juni 2024 20:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Catatan Redaksi: Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!
ADVERTISEMENT
Peristiwa pembunuhan terjadi di Jalan Jubeir Ahmad, dekat MAN 1 Kelurahan Sadabuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Peristiwa terjadi pada Jumat (7/6) pukul 12.30 WIB.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, seorang pria tiba-tiba masuk ke rumah warga dan menusuk seorang perempuan hingga tewas.
Pelaku pembunuhan tersebut adalah AMH (43), seorang PNS yang tinggal di Kecamatan Psp Utara, Kota Padang Sidempuan. Adapun korbannya yakni IYR (42) seorang wiraswasta yang tinggal di daerah yang sama.
Dalam peristiwa ini, ada tiga orang saksi yakni AA (21), SSP (19), dan ASR (16). Ketiganya adalah anak korban.
Peristiwa Pembunuhan
Pembunuhan ini terjadi pada pukul 12.00 WIB. Mulanya saksi AA mendapat telepon dari pelaku yang menanyakan keberadaan korban. Dia menyebut korban ada di rumah.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian, pelaku datang ke rumah tersebut. Korban saat itu sedang berada di dalam kamar bersama anak keduanya, SSP.
Tiba-tiba pelaku langsung masuk lewat pintu belakang rumah dan masuk ke dalam kamar dan menusuk korban. Melihat sang ibu bersimbah darah, anak kedua korban lari meminta pertolongan ke warga sekitar.
Mendengar teriakan tersebut, warga datang ke rumah korban. Namun kamar dalam kondisi terkunci. AA yang juga tiba di rumah langsung mendobrak kamar tersebut.
"Melihat korban sudah dalam keadaan tertelungkup dan berlumuran darah di atas tempat tidur serta melihat terduga pelaku dalam keadaan terlentang dan usus terurai," kata Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung, kepada wartawan.
Warga kemudian menelepon polisi. Tak lama, polisi dari Polsek Hutaimbaru tiba di lokasi.
ADVERTISEMENT
Saat tiba, polisi menemukan pelaku masih hidup dalam kondisi usus terurai. Dia langsung dibawa ke RSUD kota Padangsidimpuan, tetapi nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia.
Polisi belum membeberkan motif pembunuhan tersebut. Serta apa hubungan pelaku dengan korban. Adapun pelaku terluka hingga tewas karena bunuh diri.
"Coba bunuh diri sendiri," kata Dudung.