Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PODCASTLAB: Sofyan Djalil Beberkan Kontribusi Sawit Sokong Ekonomi Indonesia
9 Juli 2024 19:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 9 Agustus 2024 14:54 WIB
ADVERTISEMENT
Kelapa sawit jadi komoditas penting yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Secara luas minyak sawit digunakan untuk bahan baku minyak goreng, sabun, produk kosmetik, biodiesel, bahkan biogas. Ke depan, sawit juga akan banyak menghasilkan bioavtur yang sangat berguna bagi dunia penerbangan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sawit punya peranan yang lebih luas sebagai komoditas penting dalam menyokong perekonomian Indonesia. Pada 2023, sawit menyumbang devisa yang cukup besar hampir Rp 500 triliun.
Selain itu, industri sawit membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar. Pendiri dan Dewan Pengawas Indonesia Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) Sofyan Djalil mengatakan, ada sekitar 18 juta rakyat Indonesia yang hidup dari sawit, baik langsung maupun tidak langsung.
Pernyataan Sofyan itu bukan tanpa alasan, sebab 40 persen lahan sawit di Indonesia memang dimiliki petani. Sehingga secara ekonomi para petani ini bergantung pada lahan sawit. Di samping itu, tidak sedikit juga warga Indonesia yang bekerja pada aneka pabrik hilirisasi sawit dan distribusi produk turunannya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah pun didorong untuk memberi perhatian lebih pada sawit dengan membuat kebijakan yang mendukung pengelolaan sawit secara baik. Kebijakan ini dirasa cukup penting karena isu sawit selama ini oleh Uni Eropa kerap disangkutpautkan dengan perusakan lingkungan.
Untuk membahas lebih jelas dan mendalam terkait isu sawit dan peranannya dalam menyokong perekonomian Indonesia, kumparan menghadirkan PODCASTLAB di YouTube kumparan dengan narasumber Pendiri dan Dewan Pengawas IPOSS Sofyan Djalil, Selasa (9/7).
Menteri Agraria dan Tata Ruang 2016-2022 ini akan berdiskusi dan berbagi pandangan soal isu sawit dan peranannya bagi Indonesia dengan dipandu oleh Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad dan VP of Content Strategy and Innovation kumparan Ikhwanul Habibi.