Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Muncul isu miring di publik soal sosok Ivan Sugiamto yang ditangkap polisi. Isu itu meragukan penangkapan Ivan Sugiamto yang asli oleh Polrestabes Surabaya di Bandara Juanda, Sidoarjo, pada Kamis (14/11).
ADVERTISEMENT
Jadi Ivan Sugiamto yang ditahan itu hanya pemeran pengganti alias palsu.
Jadi di media sosial, sejumlah orang membandingkan alis, gaya rambut, dan warna kulit Ivan, di mana ada perbedaan sebelum dan saat ditangkap.
Ivan diketahui merupakan pria Surabaya yang menyuruh EN, siswa SMAK Gloria 2 Surabaya, untuk meminta maaf dengan bersujud sambil menggonggong.
Terkait itu itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa penangkapan Ivan Sugiamto pada Kamis (14/11) kemarin itu asli.
"Kami pastikan penangkapan yang dilakukan Polrestabes Surabaya adalah benar tersangka Ivan S," kata Dirmanto saat dikonfirmasi, Jumat (15/11).
Sebelum Ivan ditahan, kata Dirmanto, polisi terlebih dahulu memeriksa sidik jari dan kesehatannya. Hasilnya, identik sesuai dengan catatan kepolisian tersangka Ivan Sugiamto.
ADVERTISEMENT
"Karena sebelum penetapan tersangka telah dilakukan pemeriksaan sidik jari dan kesehatan oleh petugas, hasilnya identik dengan catatan administrasi yang bersangkutan di Kepolisian," jelasnya.
"Mohon doanya agar perkara segera P21 dan dilimpahkan di pengadilan sehingga sobat humas dapat mengawal di persidangan," tambahnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan, enggan berkomentar terkait hal di luar penyelidikan. Pihaknya hanya mengurusi terkait perkara hukum tersangka.
"Saya komen malah hukumnya aja ya. Polisi ngurusi laporan polisinya," kata Rina.
Diberitakan sebelumnya, Ivan Sugiamto terekam mengamuk dan memaksa seorang EN, siswa SMAK Gloria 2 Surabaya, untuk bersujud dan menggonggong di hadapannya. Hal itu disaksikan oleh sejumlah orang yang berkerumun. Rekaman itu pun viral di sosial media. Peristiwa tersebut terjadi di SMAK Gloria 2 Surabaya pada Senin (21/10) lalu.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini bermula saat Ivan mendatangi SMAK Gloria 2 Surabaya saat jam pulang sekolah untuk mencari EN. Alasannya karena tidak terima anaknya yang berinisial EL murid SMA Cita Hati Surabaya diejek oleh EN saat pertandingan basket di salah satu mal di Surabaya.
Ivan kemudian menyuruh EN untuk meminta maaf dihadapannya dengan bersujud sambil menggonggong. Pihak guru SMAK Gloria 2 Surabaya dan sekuriti yang berada di lokasi berusaha menenangkan Ivan, namun pelaku masih mengamuk.