Polisi Akan Patroli Awasi Peredaran Ciki Ngebul di Jateng

25 Januari 2023 19:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ciki ngebul. Foto: Hengky Pagipho/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciki ngebul. Foto: Hengky Pagipho/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Satgas Pangan Polda Jawa Tengah ikut mengawasi peredaran jajanan Ciki Ngebul (Cikbul) yang menggunakan nitrogen cair. Mereka juga meminta warga melapor bila menemukan kasus.
ADVERTISEMENT
"Bisa lapor ke kita, bisa lapor ke dinas, karena kita juga pelayan masyarakat. Kalau masyarakat menemukan ada hal-hal yang tidak benar bisa melapor ke kita," ujar Kasatgas Pangan Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Subagio kepada wartawan, Rabu (25/1).
Direskrimsus Polda Jawa Tengah itu juga akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan instansi terkait. Ke depan pihaknya akan melakukan patroli pengawasan.
"Kita akan sampaikan bersama dengan jajaran melaksanakan kegiatan imbauan dengan dinkes dan instansi terkait," jelasnya.
Untuk itu, ia meminta agar para pedagang tidak menjual Cikbul. Sebab, nitrogen cair tidak bisa sembarangan digunakan untuk makanan apalagi tanpa adanya pengawasan.
"Demi kesehatan dengan adanya beberapa kasus keracunan, kita imbau hindari. Nanti koordinasi dengan BPOM, kita utamakan kesehatan masyarakat, karena setahu saya nitrogen cair tidak bisa digunakan sembarangan ya, enggak bisa semua orang," pungkasnya
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menjelaskan, nitrogen tidak dapat dikonsumsi secara langsung. Bahkan, nitrogen justru biasanya digunakan di dunia medis.
"Itu kan nggak boleh untuk makanan. Itu kan nitrogen to. Kalau nitrogen di medis aja untuk gas untuk operasi, anestesi, bius," jelas Hakam.
Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi terhadap penjual Cikbul di beberapa tempat. Hasilnya masih ditemukan penjual Cikbul yang beroperasi.
"Dalam bulan Januari ini soal Cikbul, bareng-bareng Balai POM, bukan operasi ya, kita melakukan pengawasan di beberapa tempat kuliner dan tempat umum yang menjual itu. Ternyata ada di Semarang Zoo yang ada ciki kebulnya itu," kata Hakam.