Polisi Belum Temukan Benda Tumpul Pemicu Kematian Eks Bupati Jembrana

20 September 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan. Foto: Polda Bali
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan. Foto: Polda Bali
ADVERTISEMENT
Polda Bali belum menemukan alat bukti berupa benda tumpul yang diduga menjadi memicu kematian Mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya, Sri Wulan Trisna (64).
ADVERTISEMENT
Pasangan lansia ini sebelumnya ditemukan tewas membusuk di rumah mereka di Jalan Gurita IV, Nomor 6, Kota Denpasar, Bali, Kamis (15/8).
Ida Bagus Ardana diduga tewas akibat kekerasan benda tumpul, sedangkan Sri Wulan kekerasan benda tumpul dengan pola luka mirip kasus pembekapan.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, penyidik belum menemukan ada benda tumpul yang diduga sebagai barang bukti kejahatan pada saat olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban.
"Sudah dilakukan olah TKP belum ada benda tumpul itu ditemukan. Dari hasil autopsi dan autopsi anatomi dan lainnya (benda tumpul) ada salah satu penyebab luka dan lainnya adalah benda tumpul dan ada bekapan itu," katanya kepada wartawan, Jumat (20/9).
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki dan mencari keberadaan benda tumpul tersebut.
"Jadi benda tumpul berupa alat dan sebagainya belum bisa kita sampaikan karena memang masih dalam proses pengembangan dan pendalaman dari Polresta Denpasar," katanya.
Dalam kasus ini, polisi juga sedang menginventarisasi barang-barang milik kedua korban yang ada di rumah. Inventarisasi ini untuk mengusut apakah ada barang korban yang hilang.
Suasana prosesi kremasi jenazah Mantan Bupati Kabupaten Jembrana Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya, Sri Wulan Trisna (64) di Krematorium Kerta Semadi di Mumbul, Kamis (15/8/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Namun, sampai saat ini, polisi belum menerima ada informasi atau laporan soal barang hilang dari rumah korban.
"Itu sementara menjadi bagian yang diinventarisir untuk memastikan karena yang tahu persis barangnya hilang adalah selain keluarga korban ya dari almarhum, yang saat itu kedua almarhum ditemukan di dalam rumahnya berdua saja terakhir," sambungnya.
Sebelumnya, penemuan mayat pasutri ini bermula dari laporan warga dan menantu Ida Bagus Ardana ke Kepala Lingkungan Karya Darma Putu Gede Igar Bramandika, Kamis (8/8) pukul 18.35 WITA.
ADVERTISEMENT
Menantu Ida Bagus Ardana mendapati rumah dalam keadaan tertutup dan bau menyengat. Mereka kemudian menghubungi Babinsa membuka paksa rumah dan mencari keberadaan kedua lansia itu.
Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak di dekat pintu dapur, sedangkan Sri Wulan Trisna telentang di tempat tidur.