Polisi California Buru Pembunuh Berantai Terkait Tujuh Kasus Penembakan

5 Oktober 2022 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi meyakini adanya seorang pembunuh berantai yang telah meluncurkan 'misi' sejak tahun lalu di Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS). Tersangka diyakini bersalah atas penembakan fatal yang menewaskan enam pria dan mencederai seorang wanita.
ADVERTISEMENT
Penyelidikan forensik dan sejumlah bukti rekaman mengaitkan penembakan di dua kota berbeda di California. Kepolisian mengungkap kabar itu dalam konferensi pers pada Selasa (4/10).
Pihaknya tidak menjelaskan apakah rentetan penembakan itu melibatkan satu senjata yang sama. Rentang waktu antara penembakan pun sempat terhenti hingga 400 hari antara kasus pada 2021 dengan kasus selama musim panas 2022.
"Motifnya kami tidak tahu. Apa yang kami yakini adalah bahwa [penembakan] itu berorientasi pada misi. Orang ini sedang dalam misi," terang kepala polisi Stockton, Stanley McFadden, dikutip dari The Guardian, Rabu (5/10).
Pekan lalu, pihak berwenang melaporkan kasus penyergapan berbeda terhadap lima pria di Stockton. Dalam beberapa bulan terakhir, para pria tersebut ditembak sendirian dalam kegelapan.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi TKP pembunuhan. Foto: Marco Prandina/Getty Images
Otoritas kemudian mengaitkannya dengan dua kasus terpisah pada tahun lalu, yakni kematian seorang pria di Oakland dan penembakan non-fatal terhadap seorang wanita di Stockton.
Sebagian korban adalah tunawisma, sedangkan yang lainnya bukan. Korban terluka dalam kasus di Stockton adalah seorang perempuan berusia 46 tahun. Dia sedang berada dalam sebuah tenda pada pagi buta ketika mendengar suara seseorang berjalan di luar.
Saat mengecek asal suara, seseorang menembaknya dengan pistol. Para korban tidak mengalami perampokan atau pemukulan sebelum pembunuhan. Mereka juga tidak mengenal satu sama lain. Polisi menepis adanya keterlibatan kelompok kriminal maupun narkoba.
Polisi tengah mencari seorang tersangka dalam kasus tersebut. Dia muncul dalam rekaman kamera pengintai, tetapi tidak ada bukti yang menghubungkannya dengan kasus-kasus itu.
ADVERTISEMENT
California menawarkan imbalan senilai USD 125.000 (Rp 1,8 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan tersangka. Kini, pihak berwenang menyaring ratusan tips setiap harinya. Polisi telah merilis gambar tersangka yang berpakaian serba hitam.