Polisi Dalami Motif Tersangka Bakar Hidup-hidup Pria Lansia Muslim di Inggris

23 Maret 2023 11:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bakar diri. Foto: AFP/YURI CORTEZ /
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakar diri. Foto: AFP/YURI CORTEZ /
ADVERTISEMENT
Penelusuran motif di balik dibakarnya seorang pria lansia Muslim yang sedang berjalan kaki pulang dari masjid di daerah Edgbaston, Kota Birmingham, Inggris, pada Senin (20/3) saat ini sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Al Jazeera, pihak kepolisian Inggris sedang menginterogasi tersangka pria yang diduga terlibat dalam percobaan pembunuhan sadis tersebut.
Selain berhasil ditangkap, pihaknya belum memberikan rincian lebih lanjut soal tersangka — tetapi dia diketahui berkulit gelap.
Kepala kepolisian Birmingham, Inspektur Richard North, mengatakan sejauh ini para penyelidik akan tetap berpikiran terbuka terhadap segala kemungkinan motif penyerangan.
North pun memperingatkan untuk tidak berspekulasi lebih lanjut.
Lebih lanjut, insiden terkait penyerangan dan percobaan pembakaran hidup-hidup itu terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di rumah warga di pinggir jalan.
Video itu kemudian tersebar di media sosial dan mengundang amarah umat Muslim — memandangnya sebagai bentuk islamofobia.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang berusia lebih muda sedang cekcok dengan korban — pria berusia sekitar 70-an dan mengenakan hoodie di Shenstone Road. Korban diketahui baru pulang dari Masjid Dudley Road dengan berjalan kaki.
ADVERTISEMENT
Dia tampak beberapa kali mencoba untuk menghindari pelaku, tetapi terus dicegat. Kemudian, tiba-tiba hoodie korban dibakar dan dia terdengar berteriak kesakitan.
Menurut keterangan kepolisian, pelaku sempat menyemprotkan cairan tak dikenal kepada korban sebelum mencoba membakarnya hidup-hidup.
“Dia berbicara dengan [korban] sebentar sebelum menyemprot dengan zat yang tidak diketahui dan kemudian jaketnya dibakar, menyebabkan luka bakar di wajahnya,” bunyi keterangan polisi.
Saat ini, korban yang tidak disebutkan identitasnya itu sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Kepada BBC, keponakan korban, Tayyab Riaz, mengaku bahwa insiden tragis seperti ini untuk pertama kalinya menimpa sang paman yang sudah sering melewati jalan itu.
“Selama 35 tahun dia pergi ke masjid itu untuk salat dan tidak pernah ada masalah. Tiba-tiba ini terjadi. Rambut, jenggot dan alisnya terbakar parah. Kami berdoa semoga dia baik-baik saja,” tutur Riaz.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, aksi penyerangan terbaru ini sekaligus menimbulkan kekhawatiran baru bagi umat Muslim di Inggris — khususnya menjelang bulan suci Ramadhan.
Sebelumnya, pada 27 Februari lalu kejadian serupa sempat menimpa seorang pria malang berusia 82 tahun di daerah barat London, Ealing.
Kala itu, seorang pria tak dikenal tampak mendekati korban ketika keduanya sama-sama meninggalkan West London Islamic Center — sebuah komunitas Muslim setempat.
“Mereka berbicara selama sekitar lima menit kemudian tersangka menyiram korban dengan cairan, yang diyakini sebagai bensin, sebelum membakarnya dengan korek api,” tutur pihak kepolisian Metropolitan London.
Hingga saat ini, keberadaan maupun identitas tersangka belum diketahui. Sementara korban telah menerima perawatan medis untuk luka bakar yang cukup parah di bagian wajah dan lengannya.
ADVERTISEMENT