Polisi di Bandung Terbukti Minta Duit ke Perempuan Korban Begal

27 September 2023 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tim Paminal Polrestabes Bandung telah memeriksa Anggota Polsek Sukasari, Aiptu US, atas dugaan ia meminta uang ke Mutiara IP, perempuan korban begal motor.
ADVERTISEMENT
"Hasil pemeriksaan ternyata terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, di kantornya, pada Rabu (27/9).
Aiptu US pun akan disidang disiplin dan diberikan sanksi. Selama menjalani sidang, Aiptu US akan ditempatkan di tempat khusus atau patsus.
"Akan dilakukan pengamanan sementara di rutan Polrestabes Bandung sambil menunggu sidang disiplin di Polrestabes Bandung," ucap dia.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Polisi Tidak Boleh Minta Duit

Budi menyebut perbuatan Aiptu US merupakan pelanggaran karena polisi tak boleh meminta uang ketika menangani sebuah kasus. Polisi menurutnya harus memberikan layanan yang maksimal pada masyarakat.
"Walaupun belum ada penyerahan uang kepada oknum anggota tersebut, tapi (anggota tersebut) tetap salah karena anggota Polri tidak boleh nego dan meminta uang dalam penanganan kasus atau penyidikan," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Cerita Korban Viral

Sebelumnya, korban melalui media sosial menceritakan pengalamannya diminta duit oleh polisi.
Korban ini dibegal di dekat Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat atau (Secapa AD), area Jalan Setiabudi, Jumat malam (22/9). Motornya diambil.
Korban dua kali melapor ke Polsek Sukasari. Pertama pada malam kejadian, kedua keesokan harinya saat ia melihat motornya dijual di internet oleh seseorang.
Bukannya membantu korban dengan memburu pembegal atau penjual motor itu, polisi ini malah meminta uang bensin dan uang makan.
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock

Kapolsek Sukasari Pernah Bantah

Kapolsek Sukasari, Kompol Darmawan, membenarkan pihaknya telah menerima laporan soal adanya aksi pembegalan di wilayah Setiabudi. Namun, dia memastikan anggotanya tak meminta uang pada pelapor. Diduga, ada kesalahpahaman di antara pelapor dan penyidik.
ADVERTISEMENT
"Iya, benar. Tapi mungkin antara penyidik dan dia itu salah komunikasi. Kami pun tidak meminta sepeser pun sampai detik ini, enggak minta uang sepeser pun, mungkin salah komunikasi," ucap dia.