Polisi: Granat yang Meledak di Bogor Sisa Perang Kemerdekaan

15 Februari 2019 11:43 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menyambangi rumah korban ledakan granat. Foto: Dok. Polres Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menyambangi rumah korban ledakan granat. Foto: Dok. Polres Bogor
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus meledaknya granat yang menewaskan dua anak di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Hasil pemeriksaan sementara, granat itu diduga sisa peninggalan perang kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Bahwa granat itu kemungkinan granat lama sisa perang kemerdekaan," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky, saat dikonfirmasi, Jumat (15/2).
Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky Foto: Dok. Polres Bogor
Dicky mengatakan, tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Jawa Barat masih terus menyisir lokasi kejadian guna menelusuri kemungkinan masih adanya sisa granat supaya hal serupa tidak terulang lagi.
"Lagi dicek juga. Di Jawa Barat masih banyak peninggalan dari zaman revolusi fisik perang kemerdekaan seperti mortir dan lain-lain," kata Dicky.
"Jibom sudah sisir untuk cari yang lain. Granat tersebut ditemukan anak kecil," imbuh dia.
Polisi menunjukkan serpihan diduga granat yang meledak. Foto: Dok. Polres Bogor
Peristiwa ini bermula saat seorang anak menemukan barang diduga granat itu pada Minggu (10/2). Anak yang menemukan granat di dalam kaleng susu ini membawanya ke rumahnya.
Lalu, pada Selasa (12/2), ibu anak itu, bernama Siti Nurhasanah, membuang kaleng diduga berisi granat itu ke salah satu kebun di dekat rumahnya. Tak disangka, kaleng itu justru jadi mainan 3 anak.
Polisi mengolah TKP ledakan granat yang menewaskan satu orang anak. Foto: Dok. Polres Bogor
Tiba-tiba, granat meledak. Satu anak bernama Ibnu Mubarak (11) tewas di tempat. Sedangkan dua anak lainnya, Doni (11) dan Sahrul (11) mengalami luka parah dan dibawa ke RSUD Leuwiliang.
ADVERTISEMENT
Namun, pada Jumat (15/2) Doni akhirnya meninggal dunia setelah menjalani serangkaian perawatan.