Polisi Inggris: Pelaku Peracunan Skripal adalah Warga Rusia

19 Juli 2018 14:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Inggris (Foto: Reuters/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Inggris (Foto: Reuters/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
Tuduhan bahwa Rusia berada di balik peracunan mantan intel KGB Sergei Skripal kian terbukti. Baru-baru ini, kepolisian Inggris mengidentifikasi pelaku peracunan adalah warga Rusia.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, pernyataan ini disampaikan seorang sumber kepolisian kepada kantor berita Press Association, Kamis (19/7). Berdasarkan penyelidikan, pelaku adalah warga Rusia.
"Penyidik telah mengidentifikasi pelaku dari serangan racun Novichok melalui CCTV dan pemeriksaan catatan orang yang masuk ke negara itu sekitar waktu itu," kata sumber kepolisian yang enggan disebut namanya.
"Mereka yakin para pelakunya adalah Rusia," lanjut dia.
Belum ada pernyataan resmi dari kepolisian Rusia terkait klaim ini. Namun hal ini menegaskan tuduhan Inggris bahwa Rusia terlibat dalam upaya pembunuhan Skripal.
Sergei Skripal. (Foto: AFP/Kommersant Photo/Yuri Senatorov)
zoom-in-whitePerbesar
Sergei Skripal. (Foto: AFP/Kommersant Photo/Yuri Senatorov)
Skripal dan putrinya, Yulia, ditemukan tidak sadarkan diri di mal kota Salisbury pada 4 Maret lalu akibat terpapar racun syaraf mematikan, Novichok, yang dikembangkan sejak era Uni Soviet.
Skripal adalah mantan agen ganda lembaga intelijen Rusia, KGB, yang berkhianat ke Inggris. Dia sempat dipenjara namun dibebaskan pada 2010 pada program pertukaran tahanan.
ADVERTISEMENT
Rusia membantah terlibat dalam upaya pembunuhan Skripal, memicu ketegangan diplomatik dengan Inggris dan banyak negara lainnya.
Skripal dan Yulia telah pulih, namun racun tersebut juga membuat dua orang warga Inggris jatuh sakit, seorang di antaranya meninggal dunia.