Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Polisi Kesulitan Mengusut Kasus Kematian Eks Bupati Jembrana
22 Oktober 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus kematian mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana (84 tahun) dan istrinya, Sri Wulan Trisna (64), masih misteri. Polisi mengaku kesulitan mengusut tuntas kasus ini.
ADVERTISEMENT
Hal ini lantaran pasangan lansia ini hanya tinggal berdua di dalam rumah sehingga informasi tentang aktivitas di rumah minim. Tidak ada CCTV di sekitar rumah dan minim CCTV di area tersebut.
"Sebenarnya karena minim informasi, karena yang berada di dalam rumah itu hanya berdua, dari CCTV tidak ada, sehingga kita maksimalkan bagaimana melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Herson Djuanda, Selasa (22/10).
Polisi juga belum bisa memastikan benda tumpul yang menjadi salah satu faktor kematian keduanya. Polisi belum bisa memastikan mereka menjadi korban pembunuhan atau bunuh diri.
"Jadi dari hasil autopsi itu mengatakan lukanya ada akibat benda tumpul dan patah. Itu yang masih kita dalami," katanya.
Djuanda mengatakan sudah memeriksa sekitar 30 orang saksi dalam kasus ini, namun belum menemukan titik terang. Termasuk orang yang dicurigai.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada perkembangan dalam penyidikan pasti kami beritahukan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat ini bermula dari laporan warga dan menantu Ida Bagus Ardana ke Kepala Lingkungan Karya Darma Putu Gede Igar Bramandika, Kamis (8/8) pukul 18.35 WITA.
Menantu Ida Bagus Ardana mendapati rumah dalam keadaan tertutup dan bau menyengat. Mereka kemudian menghubungi babinsa membuka paksa rumah dan mencari keberadaan kedua lansia itu.
Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak di dekat pintu dapur, sedangkan Sri Wulan Trisna telentang di tempat tidur. Mereka diduga meninggal 3 sampai 5 hari sebelum ditemukan tewas.
Selain itu, Ida Bagus Ardana diduga tewas akibat kekerasan benda tumpul, sedangkan Sri Wulan kekerasan benda tumpul dengan pola luka mirip kasus pembekapan.
ADVERTISEMENT