Polisi Masih Periksa Pria Diduga Provokator Saat Demo 21 April di Patung Kuda

22 April 2022 15:46 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat konferensi pers pengungkapan kasus kriminal di halaman Gedung Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat konferensi pers pengungkapan kasus kriminal di halaman Gedung Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap seorang pria yang diduga sebagai provokator saat aksi demo 21 April di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
"Jadi sudah kita cek, satu orang yang memprovokasi di Patung Kuda itu masih dilakukan pemeriksaan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat (22/4).
Sebab menurut Zulpan penyidik masih memiliki waktu 1x24 jam untuk melakukan pemeriksaan guna menentukan status pria tersebut.
Dia belum merinci soal identitas, tapi menurutnya pria tersebut melakukan tindakan provokasi.
Massa Aksi Mahasiswa Mulai Meninggalkan Lokasi Aksi Unjuk Rasa di Kawasan Patung Kuda pada Kamis (21/4/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Memprovokasi, memberikan provokasi lah agar mahasiswa itu terjadi chaos dan sebagainnya," tuturnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan salah seorang provokator dalam aksi unjuk rasa BEM UI dan elemen mahasiswa lainnya yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4).
Petugas mengamankan seorang pria yang diduga provokator di sela aksi unjuk rasa 21 April di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Pantauan kumparan di lokasi, keputusan untuk mengamankan aksi provokator itu diamankan oleh aparat polisi berpakaian preman.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan, provokator diamankan pihak kepolisian karena pria tanpa jas almamater itu menunjukkan gestur tubuh yang seolah memprovokasi dan memancing emosi massa demo 21 April.