Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Polisi Pastikan Pengemudi Penganiaya Sopir Truk Tidak Alami Gangguan Jiwa
30 Juni 2021 13:32 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers kasus penganiayaan yang dilakukan pengemudi Pajero, Omega, kepada sopir truk kontainer di Jakarta Utara polisi akan melakukan tes urine dan kejiwaan kepada pelaku.
ADVERTISEMENT
Tes urine untuk memastikan pelaku mengkonsumsi narkoba atau tidak, sedangkan kejiwaan untuk mengetahui penyebab emosinya meledak-ledak.
Terkait hal itu Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan untuk tes urine dipastikan negatif.
"Tes urine hasilnya negatif," kata Nasriadi, Rabu (30/6).
Terkait kondisi kejiwaan pelaku, Nasriadi mengatakan pelaku dalam kondisi sehat bukan orang dengan gangguan jiwa.
"Kejiwaan sudah diperiksa dia sehat-sehat aja nggak ada gangguan jiwa," kata Nasriadi.
Menurut Nasriadi, pelaku emosinya meluap karena sedang dalam tekanan pekerjaan. Omega diketahui menganiaya sopir truk setelah mendengar klakson mobil tersebut.
"Temperamen dia muncul ketika ada masalah banyak di kepala dia. Jadi masalah yang dia pikirkan terus menerus dia kerja, dia bawa mobil. Karena target yang diberikan perusahaan dia untuk merekrut karyawan sebanyak-banyaknya itu belum tercapai target. Itu yang membuat dia kepikiran terus," kata Nasriadi.
ADVERTISEMENT
Pelaku ditangkap pada Senin (28/6) di Bandara Soekarno-Hatta usai melakukan penganiayaan kepada sopir truk dua hari sebelumnya. Dia telah ditetapkan tersangka dan dijerat pasal berlapis.