Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Kasus 'Tarik Baju' Masinton dan Camelia Neneng

9 Oktober 2024 12:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masinton Pasaribu memakai kaos Laskar Puan Maharani. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Masinton Pasaribu memakai kaos Laskar Puan Maharani. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi masih mendalami kasus dugaan penganiayaan dan pelecehan yang dilaporkan dilakukan oleh Calon Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu terhadap Wakil Ketua DPRD Tapteng Camelia Neneng Sinurat.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba menyebut sudah ada empat orang saksi yang diperiksa.
“Saksi kurang lebih empat orang (yang sudah diperiksa),” kata Jama saat konfirmasi pada Rabu (9/10).
Selain itu, kata Jama, pihaknya sudah mengecek TKP di Si Bolang Durian hingga memintai keterangan dari Camelia.
“Kami dari penyidik sudah ke TKP, kemudian wawancara korban, saksi. (Korban diwawancara) kemarin di RS Pirngadi,” kata dia.
Laporan polisi Camelia Neneng Susanty terhadap Masinton Pasaribu. Foto: Dok. Istimewa

Tarik Baju Hingga Kancing Lepas

Camelia sebelumnya melaporkan Masinton ke Polrestabes Medan pada Senin (7/10) dini hari. Laporan ini dilatarbelakangi permasalahan tarik baju yang dilakukan Masiton ke Camelia.
Menurut Ari Mitara, rekan Camelia saat kejadian, aksi tarik baju yang dilakukan Masinton membuat tiga kancing baju Camelia rusak hingga terlepas.
ADVERTISEMENT
Sementara, pihak Masinton, melalui kuasa hukumnya, Joko Situmeang, menuturkan bahwa Camelia mendramatisir kejadian sebenarnya. Untuk itu, Masinton pun melaporkan balik Camelia ke Polda Sumut atas dugaan penyebaran informasi bohong.
Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah, Camelia Neneng Sinurat. Foto: Instagram/ @cameliasinurat
"Itu berita kita duga sengaja didramatisir. Katanya bajunya di tarik hingga kancing baju lepas, padahal di sana banyak saksi yang melihat kejadian. Tidak ada kancing yang lepas. Makanya kita melaporkan Ibu Camelia Neneng ini," jelas Joko pada Selasa (9/10).
"Aktingnya kurang rapi, karena di TKP ada Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Pak Rapidin Simbolon, ibu Sorta Siahaan, Ibu Sarma Hutajulu, Disman Sihombing, Dennis Simalango dan masih banyak lagi. Tapi kok bisa ya kancing baju katanya copot, tapi orangnya opname. Sudahlah, sudahi semua sandiwara itu karena dapat merugikan diri sendiri," sambug Joko.
ADVERTISEMENT
Terkait pelaporan Masinton ke Camelia, Polda Sumut belum memberikan keterangan lebih lanjut.