Polisi Periksa Diduga Pelaku LGBT di Kafe Wow

7 Juni 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kafe WOW, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (7/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kafe WOW, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (7/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi telah memanggil sejumlah pria diduga LGBT yang melakukan aksi memangku di Kafe WOW, Kalibata, Jakarta Selatan. Mereka dipanggil untuk memberikan klarifikasi.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto mengatakan, aksi memangku tersebut terjadi pada Selasa (2/6) malam.
"Yaitu saudara EV mencium seorang laki-laki pada leher sebelah kanan dan pada saat itu laki-laki yang dicium oleh saudara EV posisinya dipangku oleh saudara EV," kata Rudiyanto dalam keterangannya, Selasa (7/6).
Kemudian pelapor berinsial PH sempat mencoba memberikan teguran kepada EV dan rekannya. Dia kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Pancoran.
Rudiyanto menyebut, pihaknya kemudian langsung menindaklanjuti laporan tersebut. ada sejumlah orang yang diperiksa terkait laporan ini, di antaranya karyawan kafe Wow.
Suasana Kafe WOW, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (7/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Lalu, 4 orang yang diduga terlibat dalam aksi LGBT dan viral juga diperiksa. Polisi juga memanggil orang tua mereka untuk dibina.
"Kami telah memanggil orang tua dari orang yang viral dalam video tersebut, sebagai langkah pembinaan dan pengawasan serta memberikan imbauan," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Rudiyanto menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
"Masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap permasalahan dan laporan polisi tersebut, dengan melakukan koordinasi kepada ahli pidana maupun ahli ITE," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Kafe WOW kini ditutup sementara selama 3 hari dalam rangka pembinaan oleh Pemerintah Daerah Jakarta Selatan.
Namun pemilik Kafe WOW Andri Laksono mengatakan, tempat usaha miliknya tutup lantaran tengah dalam masa general cleaning.
"Tidak tutup tapi kita lagi general cleaning setiap bulan dan tidak terima customer," kata Andri saat dihubungi.
"Setiap bulan kami melakukan general cleaning demi menjaga kebersihan tempat usaha kami," tambah dia.