Polisi: Rombongan Kiai NU Diserang di Rengasdengklok Adalah Korban Salah Sasaran

13 Agustus 2024 13:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Pajero rombongan Kiai NU yang diserang di Rengasdengklok. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Pajero rombongan Kiai NU yang diserang di Rengasdengklok. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkapkan bahwa rombongan Kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang diserang oleh massa tak dikenal di Rengasdengklok, Karawang, merupakan korban salah sasaran.
ADVERTISEMENT
"Iya, salah sasaran. Jadi yang mereka cari adalah Kiai Imaduddin (Imad)," kata Kapolsek Rengasdengklok, AKP Edi Karyadi, saat dihubungi pada Selasa (13/8).
Dia menjelaskan bahwa massa pengeroyok awalnya mengira sosok yang mereka cari, Imad, berada di dalam mobil milik korban.
"Dalam rangka haul di Ponpes Al-Baghdadi, ada undangan untuk Kiai Imad. Mereka mendapat informasi bahwa beliau akan datang ke ponpes tersebut. Mereka mengira Kiai Imaduddin ada di mobil itu, tapi ternyata tidak ada," kata Edi.
Rombongan Kiai NU yang diserang di Rengasdengklok. Foto: Dok. Istimewa
Dia menambahkan bahwa rombongan pengurus NU dari Bekasi tersebut datang menggunakan tiga mobil. Saat insiden terjadi, dua mobil berhasil lolos, sementara satu mobil terjebak di tengah amukan massa.
"Tidak ada konfirmasi kepada kami bahwa mereka akan transit terlebih dahulu di Ponpes Manbaul Ulum. Padahal, kami sudah melakukan pengamanan di lokasi acara, sehingga mungkin ini terjadi di luar kendali," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Mengapa Kiai Imad Dicari?

Saat ditanya mengenai alasan mengapa massa mencari-cari Kiai Imad, Edi enggan memberikan penjelasan. Dia mengatakan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Karawang. "Pendalaman ke arah itu kami tidak lakukan, karena kasus ini sudah dilimpahkan ke pimpinan," ujarnya.
Korban rombongan Kiai NU yang diserang di Rengasdengklok melakukan perawat medis. Foto: Dok. Istimewa
Insiden tersebut menyebabkan satu mobil Mitsubishi Pajero dengan nomor polisi B 1870 FLS rusak, serta seorang santri dan anggota Banser NU mengalami luka-luka.
Ketua GP Ansor Karawang, Ahmad Syahid, menjelaskan bahwa rombongan yang dipersekusi tersebut merupakan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Cikarang, Kabupaten Bekasi. Mereka datang ke Karawang untuk memenuhi undangan acara di Ponpes Al-Baghdadi Rengasdengklok.
"Mereka awalnya diarahkan ke titik kumpul di Ponpes Manbaul Ulum. Kemudian, saat sedang dalam perjalanan menuju lokasi acara, tiba-tiba mereka diadang oleh massa di jalan secara anarkis. Kaca mobil dirusak hingga hancur, dua anggota Banser yang mengawal juga dipukuli seperti maling," kata Syahid.
ADVERTISEMENT