Polisi: Siswa di Tebet Koma Usai Berkelahi Satu Lawan Satu, Bukan Bullying

10 Oktober 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang siswa di SMA di Tebet, Jakarta Selatan, berinisial A mengalami koma usai berkelahi dengan kaka kelasnya berinisial M. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/10).
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, mengatakan kasus ini bukan perundungan, melainkan perkelahian satu lawan satu.
"Dan kasus ini masih terus berjalan proses penyelidikannya ya. Karena pelakunya anak, mereka berkelahi. Jadi bukan bullying, berkelahi mereka satu lawan satu. Terduga pelaku ada satu orang," kata Ade Rahmat di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (10/10).
Sejauh ini orang tua sudah membuat laporan ke polisi. Sebanyak lima orang saksi juga telah dimintai keterangannya.
"Hingga saat ini tadi tim dari PPA sudah ke lokasi, ke sekolah mengecek dengan Kasat Reskrim dan sudah ada lima orang saksi yang kita periksa. [Saksi] masih pelajar, kemudian penjaga sekolah yang mengetahui kejadian itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara motif perkelahian ini masih didalami polisi.

Keterangan Orang Tua A

Sementara itu, dari keterangan tertulis yang diterima dari ayah A, Mukti (49), peristiwa yang dialami anaknya itu terjadi pada Selasa (8/10). Anaknya dipukul oleh terduga pelaku yang merupakan kakak kelasnya hingga mengalami luka memar di wajah dan kepala bagian belakang.
Kini, kondisi anaknya tak sadarkan diri. Berdasarkan hasil CT Scan yang dilakukan di rumah sakit, anaknya mengalami pendarahan pada bagian otak kiri dan kanan.
"Dilakukan tindakan medis dengan CT Scan kepala dan ditindak lanjut operasi pendarahan di otak kiri dan kanan," kata Mukti.