Polisi Sita Kondom Bersperma di Kasus Dokter PPDS RSHS Perkosa Keluarga Pasien

RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Rabu (9/4). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (PPDS Unpad) diduga membius dan memperkosa keluarga pasien.

Peristiwa itu terjadi di lantai 7 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Maret 2025.

Polisi telah menangkap pelaku, dan menyita sejumlah barang bukti seperti obat bius dan kondom bersperma. Pelaku diduga berinisial P berusia 31 tahun.

"Ya (ada penyitaan obat bius dan kondom bersperma)," kata Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, saat dihubungi kumparan, Rabu (9/4).

Pelaku ditangkap pada 28 Maret 2025.

Diberhentikan dari PPDS

RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Rabu (9/4). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Unpad menyatakan bahwa pelaku telah diberhentikan sebagai peserta PPDS.

"Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS," kata Unpad melalui siaran persnya yang diterima kumparan Rabu (9/4).

"Kami menanggapi dengan serius hal ini dan telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut, pertama, memberikan pendampingan kepada korban dalam proses pelaporan ke Polda Jabar. Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar. Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar," demikian penjelasan Unpad.

Unpad pun menyatakan berkomitmen melindungi privasi korban dan keluarga.

RSHS

kumparan mendatangi RSHS pada Rabu pagi (9/4) untuk meminta tanggapan RSHS, namun sekuriti RSHS menyebut pihak Humas tidak bisa ditemui tanpa janji sebelumnya dan di dalam gedung sedang berlangsung halalbihalal.