Polisi Tangkap 1 Oknum Suporter atas Ricuh di Stadion Si Jalak Harupat

25 September 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas lapangan berdiri di dekat suar yang dinyalakan oleh penonton usai pertandingan BRI Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas lapangan berdiri di dekat suar yang dinyalakan oleh penonton usai pertandingan BRI Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Polresta Bandung mengamankan seorang oknum suporter terkait kericuhan di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (25/9).
ADVERTISEMENT
"Iya, kami baru mengamankan satu orang pelaku," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terhadap para suporter yang melakukan tindak kekerasan. Beberapa sudah kami identifikasi dan sedang dilakukan pengejaran," lanjutnya.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, saat rilis kasus perampokan kios BRI-Link di Mapolresta Bandung, Jumat (13/9). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Insiden itu terjadi pada Senin (23/9). Oknum suporter membuat kericuhan di stadion usai pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta.
Para oknum suporter itu menyerbu lapangan, menyerang steward (petugas pertandingan) yang mengenakan rompi hijau resmi.
PT Persib Bandung Bermartabat menyatakan 21 orang luka-luka akibat peristiwa itu.
"Korban luka adalah steward-steward yang sedang bertugas dan beberapa orang Bobotoh yang berusaha membantu mengamankan situasi," begitu keterangan resmi Persib, Selasa (24/9).
Kelompok suporter Persib, Viking, menuntut keadilan dari manajemen klub. Viking tak ingin hanya masalah kerusuhan usai laga lawan Persija saja yang diusut tuntas oleh manajemen Persib.
ADVERTISEMENT
Biro Hukum Viking Persib Club, Arvio Viar Pratama, meminta semua masalah yang berhubungan dengan suporter dan klub harus diusut tuntas.
Sebelum kerusuhan usai laga lawan Persija, Persib didera masalah dengan adanya dugaan kekerasan oknum pemain ke suporter hingga pelecehan yang dilakukan steward.