Polisi Tutup Permanen U-Turn di Lokasi Kecelakaan Maut Cibubur

23 Juli 2022 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi tutup permanen jalur putar balik di lokasi kecelakaan truk Pertamina di Cibubur. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi tutup permanen jalur putar balik di lokasi kecelakaan truk Pertamina di Cibubur. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jalur putar balik atau U-Turn di median jalan pertigaan CBD, tepatnya di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, ditutup permanen. Kebijakan itu diungkapkan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari lalu, terjadi kecelakaan maut di lokasi tersebut. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam insiden itu.
"Hasil dari focus group discussion (FGD) ada delapan poin, salah satunya median jalan yang terbuka ditutup permanen," kata Hengki, Sabtu (23/7).
Dalam FGD, Polres Metro Bekasi Kota berdiskusi bersama dengan instansi lainnya seperti Jasa Raharja, Korlantas Polri, Ditlantas Polda Metro, Dishub Kota Bekasi, Pertamina, hingga KNKT.
Poin-poin FGD dengan pihak-pihak terkait itu meliputi penutupan U-Turn hingga traffic light yang dinonaktifkan. Traffic light itu kini diganti lampu kuning sebagai peringatan.
Menurut Hengki, 8 poin hasil FGD harus dilaksanakan dalam satu pekan ke depan. Terutama, direalisasikan oleh Dinas Perhubungan terkait rambu-rambu akibat perubahan kebijakan.
"Satu median jalan yang terbuka ditutup permanen. Median jalan yang semula ada traffic light atau APIL dinonaktifkan atau tidak difungsikan lagi. Tapi diganti dengan lampu kedip-kedip kuning warning light, itu peringatan kepada para pengendara," papar Hengki.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, arah Cileungsi di Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, itu terjadi pada Senin (18/7) lalu. Truk pengangkut BBM kehilangan kendali hingga menabrak kendaraan di depannya.
Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam insiden itu, sementara 5 lainnya mengalami luka-luka. Penyebab sementara diduga kecelakaan itu terjadi akibat truk Pertamina yang mengalami rem blong menjelang traffic light yang posisinya berada di turunan.
Satu orang ditetapkan sebagai tersangka atas peristiwa ini. Dia adalah sopir truk Pertamina yang bernama Supadi.