Polisi Ultimatum Ojol Pemerkosa Turis Brasil di Bali: Cepat Serahkan Diri!

8 Agustus 2023 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Polisi mengingatkan ojek online atau ojol inisial DW yang memperkosa turis wanita Brasil di Bali segera menyerahkan diri. Polisi tak segan memberi sanksi tembakan kelak pelaku berhasil ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Kami imbauan ke pelaku cepat menyerahkan diri. Jika tidak, kami cari dan kami lakukan tindakan tegas terukur (tembak)," kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas kepada wartawan, Selasa (8/8).
Polisi masih memburu keberadaan pelaku. Polda Bali bekerja sama dengan Polda Jawa Timur mencari pelaku ke kampung halamannya di Jember atau wilayah sekitarnya.
Bambang mengatakan korban perempuan berusia 26 tahun itu saat ini dalam pendampingan memulihkan kondisi psikologisnya.
"Kemarin kita sudah cek dengan dokter, kondisinya sehat dan baik dan kita tetap melakukan pendampingan agar dia merasa aman dan nyaman di sini," katanya.
Berdasarkan keterangan korban, tindak pemerkosaan itu terjadi di sebuah tanah kosong Jalan Nyangnyang, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, sekitar pukul 04.00-05.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Awalnya, korban memesan ojol dari Puri Kelapa Quest By Bukit Villa dengan tujuan Villa ASRI Jimbaran. Korban diajak mengobrol oleh pelaku selama dalam perjalanan. Hal ini membuat korban tidak memperhatikan rute perjalanan pada peta di ponselnya.
Pelaku ternyata membawa korban ke luar dari jalur perjalanan dengan membawanya ke sebuah tanah kosong. Pelaku langsung memerintahkan korban turun dari kendaraan.
"Selanjutnya pelaku memaksa korban (membuka baju) dengan membanting korban ke tanah, mencekik leher dan menutup mulut korban," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan
Korban melawan dengan memukul pelaku dengan botol air mineral. Korban berusaha bangkit dan melarikan diri dari pelaku namun gagal.
"Pelaku kembali membanting tubuh korban ke tanah, hingga akhirnya pelaku memperkosa korban, setelah itu pelaku kembali mengantar korban pulang ke vila tempat dia menginap," katanya.
ADVERTISEMENT