Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Politikus Golkar Minta PDIP Buktikan soal Isu Partai Cokelat: Rakyat Bingung
9 Desember 2024 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar Soedeson Tandra diminta tanggapan terkait isu Partai Cokelat yang kerap disinggung oleh PDIP. Partai Cokelat ini diidentikkan dengan Polri.
ADVERTISEMENT
PDIP menuding Polri cawe-cawe dalam Pilkada Serentak 2024. Tandra mengaku, dirinya belum melihat ada intervensi Polri dalam Pilkada.
“Kalau bicara mengenai mohon maaf Partai Coklat misalnya, buktinya apa? jangan ini kemudian membuat bingung masyarakat,” kata Tandra saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (9/12).
Menurutnya, jika terbukti ada intervensi dari pihak kepolisian, hal ini jelas merupakan bentuk pelanggaran hukum.
Golkar melihat isu Partai Coklat ditunggangi kepentingan politik salah satu partai saja.
“Maka kalau kita bicara pelanggaran hukum itu bukti dong, lapor kepada institusi yang berwenang,” kata Tandra.
“Kami ini terus terang, dari Partai Golkar juga menyayangkan bahwa isu pelanggaran hukum ini kemudian dibawa ke isu politik,” lanjutnya.
Tandra menuturkan, dirinya bukan tutup mata dengan segala pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada. Ia meyakini jika memang Partai Cokelat melakukan pelanggaran, maka ini adalah perbuatan oknum. Bukan didalangi pimpinan tinggi Polri ataupun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Karena kami percaya bahwa yang melakukan itu oknum. Tidak ada perintah dari pimpinan tertinggi Polri untuk membela si A atau membela si B. Jangan lupa loh, ini agenda politik, agenda nasional,” pungkasnya.
Respons Kapolri
Sementara Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tak banyak memberikan tanggapan soal 'Partai Cokelat' yang disinggung oleh PDIP.
Listyo hanya mengatakan agar pertanyaan itu ditanyakan kepada partai yang memberikan pernyataan.
"Ya, tanyakan partailah," kata orang dekat Jokowi ini sambil tersenyum usai kegiatan rapat koordinasi bersama berbagai instansi yang tergabung ke dalam Desk Pemberantasan Narkoba di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Kamis (5/12).