Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Politikus PAN Harap Tak Ada Perbedaan Akses Masuk Gedung DPR: Ini Rumah Rakyat
27 September 2022 19:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, turut mengomentari soal Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, yang ditolak masuk ke Gedung DPR melalui pintu depan, Senin (26/9), meski sudah menunjukkan undangan MKD.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, tak perlu ada perbedaan akses masuk DPR, baik melalui pintu depan atau belakang.
"Kalau orang sudah diundang, ya datang ke DPR dibuka aksesnya, enggak perlu dilarang-larang. Ini kan rumah masyarakat, rumah rakyat," kata Saleh di Gedung DPR RI, Selasa (27/9).
Saleh mengaku, lebih sering menggunakan pintu belakang di Jalan Gerbang Pemuda. Sebab, kediamannya ada di kawasan Bintaro dan lebih dekat dengan pintu tersebut.
Tetapi menurut pengalaman dia, seharusnya tak sulit masuk dari pintu depan. Lain halnya dengan pernyataan Sugeng dan Anggota Komisi III Fraksi Gerindra Habiburokhman, yang menyebut mengalami kesulitan masuk lewat pintu depan.
"[Saya biasa lewat] belakang. Kalau anggota itu kan memang [di situ] ada jalur khususnya, [tetapi] saya pikir itu bukan untuk lebih-lebihkan anggota, tapi mungkin untuk berikan kemudahan masuk. Anggota kan ikut rapat, ada jadwalnya, mungkin supaya enggak ada yang terlambat dan sebagainya. Dan pemeriksaan di DPR ada, tapi enggak terlalu ketat, kalau dibandingkan luar negeri yang lebih ketat," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Meski mendukung tak boleh ada perbedaan akses masuk depan dan belakang, Saleh berpendapat tamu yang masuk ke DPR harus memiliki keperluan yang jelas. Demi keamanan di DPR maupun tamu yang berkunjung.
"Harus jelas masuk ke DPR, wartawan boleh, petugas, pekerja, penjual makanan juga masuk enggak ada masalah. Saya biasa lewat depan enggak papa, cuma emang saya belum baca kemarin kasusnya seperti apa," terang dia.
"Banyak juga saya punya tamu menceritakan mereka masuk lewat belakang ya memang diperiksa, tapi itu protokol wajar. Memang rumah rakyat, tapi keamanan harus dijaga juga supaya semua orang nyaman. Jadi nyaman untuk yang berkantor di sini dan yang berkunjung ke sini," pungkasnya.
Sebelumnya, Habiburokhman mengakui bahwa masuk Kompleks Parlemen DPR RI lewat pintu depan di Jalan Gatot Subroto terkadang sulit. Wakil Ketua MKD itu menyayangkan protokol yang diatur Kesekjenan dan Pamdal DPR.
ADVERTISEMENT
Sementara, Sekjen DPR RI Indra Iskandar menerangkan bahwa Sugeng seharusnya bisa masuk melalui gerbang depan DPR di Jalan Gatot Subroto setelah menunjukkan undangan MKD DPR yang ditandatangani Pimpinan DPR RI. Ia mengatakan, hal ini ke depannya akan menjadi evaluasi DPR terkait cara kerja Pamdal.