Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sedotan plastik menjadi salah satu jenis sampah yang dapat membahayakan lingkungan. Menurut studi World Economic Forum, diperkirakan pada 2050, jumlah sampah di laut akan lebih banyak dibanding ikan.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatur regulasi penghentian penggunaan secara bertahap beberapa jenis plastik sekali pakai pada akhir tahun 2029. Jenis plastik yang dihentikan itu adalah styrofoam, alat makan plastik sekali pakai, sedotan plastik, kantong belanja plastik, kemasan multilayer, maupun kemasan berukuran kecil.
Langkah kecil yang dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan mengganti kebiasaan menggunakan sedotan plastik dengan bahan lainnya. Saat ini, sudah ada banyak alternatif sedotan plastik. Mulai dari sedotan kertas, kaca, besi, hingga sedotan berbahan dasar pati jagung (pla).
Lantas, apakah kamu masih menggunakan sedotan plastik? Sampaikan jawabanmu dalam polling kumparan di bawah ini. Berikan juga pendapatmu dalam kolom komentar.
Reporter: Aliya R Putri
ADVERTISEMENT