Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Memilah sampah sedianya penting dilakukan sejak level rumah tangga agar rumah tidak mengeluarkan bau tak sedap akibat bakteri yang tercampur. Lebih jauh lagi, memilah sampah di rumah dapat membantu mengurangi sampah yang berakhir di TPA karena sampah anorganik dapat didaur ulang di tingkat yang lebih tinggi.
Idealnya, sampah rumah tangga diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu Organik, Anorganik, dan B3.
Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan sampah organik. Sampah organik dihasilkan dari sisa-sisa makhluk hidup yang sifatnya mudah terurai secara alami dan mudah membusuk. Contoh sampah organik antara lain kulit buah, cangkang telur, sisa makanan, dan ampas teh atau kopi. Sampah jenis ini dapat diolah menjadi pupuk kompos.
Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari pabrikan dan merupakan hasil buatan manusia. Sampah jenis ini sulit terurai dan membusuk. Maka, sampah jenis ini cocok untuk dipergunakan kembali atau didaur ulang sesuai bahan dasarnya. Contoh sampah anorganik antara lain botol bekas, kertas, plastik, dan kaleng minuman.
ADVERTISEMENT
Terakhir, sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sampah yang dapat merusak lingkungan dan makhluk hidup. Limbah elektronik seperti baterai bekas termasuk ke dalam jenis ini. Contoh lainnya adalah kaleng aerosol, cairan pembersih lantai, termometer merkuri, hingga wadah kosmetik dan skincare.
Jadi, apakah kamu sudah memilah sampah di rumah? Sampaikan jawabanmu dalam polling kumparan di bawah ini. Berikan juga pendapatmu dalam kolom komentar.
Reporter: Aliya R Putri